Pramono: SBY Jangan Berlama-lama Putuskan Nasib PKS

Pramono: SBY Jangan Berlama-lama Putuskan Nasib PKS

- detikNews
Senin, 09 Apr 2012 11:38 WIB
Jakarta - Politikus senior PDI Perjuangan Pramono Anung meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak mengulur waktu mengumumkan nasib Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di koalisi. Ulur waktu sebut Pramono hanya akan menguras perhatian publik pada persoalan politik Setgab koalisi.

"Menurut saya segera harus diputuskan, tidak perlu harus berlama-lama. Presiden tidak perlu menunggu orang untuk mengumumkan karena sepenuhnya kewenangan Presiden. Ini sudah ditunggu rakyat," lanjutnya.

Dia menambahkan, urusan pengumuman bertahan tidaknya PKS di koalisi harus diumumkan langsung oleh Presiden SBY. Presiden, kata Pramono tidak perlu mendelegasikan tugas ke pimpinan parpol lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menurut saya Presiden tidak perlu didorong atau ditarik untuk pengurangan atau penambahan jumlah menteri, pengurangan dan sebagainya. Saya pribadi melihatnya seperti percintaan ABG saja. Mau memutuskan lanjut atau tidak, jangan didorong-dorong. Presiden tahu cara mutusinnya," jelasnya.

Bilapun didepak, Pramono mengatakan keluarnya PKS tidak serta merta menjadi bagian dari oposisi. Alasannya, oposisi merupakan paham parpol yang tidak dianut dalam sistem presidensial.

"Oposisi itu kan pilihan, tidak ada di grup. Mungkin kita dalam pilihan sama, dalam beberapa pilihan tidak sama. Jadi tidak perlu diformalkan," pungkasnya.

(fdn/gun)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads