Habitat Gajah Kalimantan Kian Terusik

Habitat Gajah Kalimantan Kian Terusik

- detikNews
Sabtu, 07 Apr 2012 03:11 WIB
Samarinda - Keberadaan Gajah Kalimantan (Elephas Maximus Borneensis) kian terusik oleh perubahan fungsi hutan dan lahan di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur (Kaltim). Diperkirakan spesis tersebut hanya tersisa sekitar 80 ekor.

Tim peneliti hewan mamalia dari Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, awal Januari 2012 lalu, sempat mengabadikan seekor gambar Gajah Kalimantan, di kawasan sebuah sungai di Kecamatan Tulin Onsoi, Kabupaten Nunukan, tidak jauh dari pemukiman penduduk.

"Keberadaan Gajah Kalimantan memang semakin terusik. Mereka sudah masuk-masuk ke pedesaan karena adanya perubahan habitat," kata Peneliti Hewan Mamalia Besar, Rachmat Suba, kepada detikcom di Samarinda, Jumat (6/4/2012) malam WITA.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perubahan habitat Gajah Kalimantan di wilayah utara Nunukan yang berbatasan dengan Sabah, Malaysia, ditengarai akibat adanya aktivitas perubahan lahan dan hutan tempat tinggal gajah. Makanan yang berkurang di habitat asli gajah, menyebabkan gajah mencari makanan di tempat lain.

"Pakan berkurang, mereka mulai mencari pakan lain. Kelapa sawit sejenis dengan tanaman palem-paleman, kini juga menjadi makanan mereka," ujar Suba.

Suba menjelaskan, seorang peneliti Jepang pada tahun 1990 silam, telah memetakan populasi Gajah Kalimantan di Nunukan, tepatnya di daerah Sungai Sembakung. Namun hingga saat ini, jumlah hewan tersebut kian berkurang dan habiatnya bergeser ke daerah Sebuku, Nunukan Utara. Habitat Gajah Kalimantan cenderung berada di kawasan Sungai Sibuda, Sungai Agison dan Sungai Apan, Nunukan.

"Saat ini, perubahan habitat banyak terjadi di Sembakung. Hingga akhirnya mereka ada di Sebuku. Jumlah mereka diperkirakan hanya 20-80 ekor," tambahnya.

"Populasi terbesar Gajah Kalimantan memang berada di Sabah, Malaysia. Tapi saya tidak sependapat kalau ada yang bilang ada Gajah Malaysia, ada Gajah Kalimantan. Toh Sabah satu daratan pulau Kalimantan," terang Suba.

Sementara Koordinator WWF (World Wide Fund for Nature) Indonesia Wilayah Kaltim, Wiwin Effendi, saat dikonfirmasi detikcom secara terpisah membenarkan, spesis Gajah Kalimantan yang ada di Nunukan, saat ini sudah menyasar pemukiman penduduk untuk mencari makan, terutama ke perkebunan masyarakat.

"Karena di habitat tempat hidup mereka, ada aktivitas kebun sawit, HPH (Hak Pengusahaan Hutan) dan HTI (Hutan Tanam Industri)," kata Wiwin.

"Bahkan, keterangan yang kita dapatkan dari masyarakat setempat, akan ada aktivitas pertambangan batu bara di sekitar habitat gajah," tambahnya.

WWF Wilayah Kaltim pada Februari 2012 lalu telah melakukan survey kedua setelah survey pertama dilakukan 2007 lalu. Pada survey 2007 lalu, diperkirakan populasi Gajah Kalimantan 30-80 ekor di Nunukan.

"Survey kedua (Februaru 2012), masih kita analisa. Akan segera kita publikasikan dalam waktu dekat," tutup Wiwin.


(fjp/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads