"Cuko para sudah dikenal sejak tahun 1980-an, banyak digunakan preman buat berkelahi. Biasanya dilakukan preman yang takut dengan musuhnya dan dilemparkan dari jarak jauh," kata Sobri, warga Palembang, Senin (2/4/2012).
Cuko para ini mudah didapatkan di apotek ataupun toko penjual bahan kimia. Biasanya, cuko para atau asam sulfat ini digunakan untuk mengolah getah karet. “Buat mengeraskan getah karet,” kata Sobri. Karenanya zat kimia ini disebut cuko para yang artinya cuka untuk karet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diketahui, zat kimia berbahaya ini melukai sejumlah wartawan yang meliput demonstrasi di depan Gedung DPR Jumat (30/3) lalu. Mereka tersiram cairan saat bentrok terjadi antara massa dengan polisi yang berusaha membubarkan unjuk rasa.
Hingga saat ini polisi masih memburu pelaku penyiraman zat kimia. Kamerawan Jak TV, Ananto Handoyo yang menjadi korban, melaporkan kasus ini Mapolda Metro Jaya termasuk Dewan Pers.
(tw/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini