Jakarta - Kepolisian Cina telah meminta maaf kepada Jepang atas insiden penyerangan kendaraan pejabat Kedutaan Besar (Kedubes) Jepang oleh para suporter bola Cina yang marah. Demikian disampaikan Kedubes Jepang di Beijing, Cina.Insiden bermula ketika mobil yang membawa Chikahito Harada, seorang pejabat Kedubes Jepang, terkena lemparan benda ketika ia meninggalkan stadion usai berlangsungnya final Piala Asia, Sabtu (7/8/2004) malam lalu di Beijing. Tim Jepang berhasil mengalahkan rival lamanya, Cina dengan 3-1.Kaca jendela belakang mobil hancur akibat benda yang dilempar dari kerumunan orang yang marah. Massa yang marah karena kekalahan timnya, diperburuk dengan adanya sentimen anti-Jepang atas invasi negeri Sakura ke Cina beberapa puluh tahun silam."Seseorang melemparkan sesuatu ke mobil saat meninggalkan stadion. Jendela belakang pecah namun untunnya, tidak ada yang terluka dalam insiden itu," ujar seorang pejabat Kedubes Jepang kepada
AFP, Senin (9/8/2004)."Kepolisian Beijing menelepon untuk minta maaf. Ini fakta," imbuhnya.Seusai pertandingan, sekelompok fans Cina membakar bendera-bendera Jepang di jalanan. Beberapa yang lainnya berhadapan dengan polisi antihuru-hara. Lebih dari 15 ribu polisi dan tentara dikerahkan di seluruh ibukota, termasuk di dalam dan sekitar stadion, untuk menjaga keamanan selama event final tersebut.Meski begitu, Kedubes Jepang menyatakan puas bahwa pihak berwenang Beijing melakukan segala upaya untuk memastikan keselamatan sekitar 2 ribu atau lebih fans Jepang. "Secara keseluruhan, Kedubes Jepang puas dengan keamanan selama dan setelah pertandingan," ujar pejabat Kedubes Jepang tersebut. "Mereka mengirim banyak polisi untuk melindungi fans Jepang. Kami puas dengan itu," tandasnya.
(ita/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini