Aksi menyanderaan itu dilakukan mahasiswa Universitas Katolik (Unika) Santo Thomas, Medan. Bermula ketika mereka menggelar aksi demo di persimpangan Jl. Ngumban Surbakti dan Jl. Setia Budi. Kemudian melintaslah truk nahas itu. Langsung saja mahasiswa menghentikan laju truk tersebut.
Seperti aksi sehari sebelumnya, para mahasiswa kemudian naik ke atas truk itu dan menggelar orasi. Tak puas hanya sekadar berorasi di atas truk, massa mahasiswa kemudian memecahkan kaca-kaca truk milik PT Taman Midi Anggun itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Massa akhirnya melepaskan truk itu sekitar pukul 15.30 WIB. Seterusnya massa juga membubarkan diri.
Truk tangki pengangkut minyak solar untuk industri itu dalam keadaan kosong saat disandera mahasiswa. Truk itu baru pulang menyuplai kebutuhan BBM untuk Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Kuning, di Kecamatan Bambel, Aceh Tenggara dan dalam perjalanan menuju Terminal BBM Medan Group.
Sehari sebelumnya, Kamis (29/3/2012) mahasiswa Unika San Thomas juga melakukan aksi penyanderaan terhadap truk yang melintas di lokasi demo, yakni truk elpiji dan truk pengangkut Pelumas Pertamina. Kedua truk itu akhirnya dilepaskan bersamaan dengan berakhirnya aksi demo itu.
(rul/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini