Wakil Bendahara PDIP Prajeg Tersangka Pembunuhan Bondowoso
Minggu, 08 Agu 2004 21:21 WIB
Jakarta - Polisi menetapkan seorang tersangka kasus pembunuhan Wakil Ketua DPC PDIP Bondowoso Soewarjo, istri, dan putranya. Dia adalah wakil bendahara PAC PDIP Prajeg. Motif politik?"Tersangkanya berinisial S. Dia ditetapkan sebagai tersangka kemarin," kata Kapolwil Besuki Kombes Pol Winarso saat dikonfirmasi detikcom, pukul 20.25 WIB, Minggu (8/8/204).Winarso tidak bersedia menyebut nama tersangka. Namun saat ditanya apakah si pemilik inisial S berprofesi sebagai wakil bendahara PAC PDIP Prajeg, Winarso membenarkannya. Menurut data yang dimiliki wartawan, dia adalah Sujipto."Penetapan tersangka didasarkan keterangan dua saksi atas jaket dan baju lengan panjang lurik-lurik sebagai milik tersangka. Kedua barang bukti yang ada bercak darahnya itu akhirnya diakui tersangka sebagai miliknya. Cukup lama juga dia mengakui hal tersebut," tutur Winarso.Sebelumnya, lanjut dia, tersangka berkilah tidak mengakui kepemilikan atas jaket dan baju tersebut. Tersangka hanya mengaku sudah memberikan kedua barang tersebut kepada orang lain 4 bulan yang lalu.Soewarjo (65), istrinya Ny Wiwik Suwardjo (60), dan putra keempatnya Dodik (28) ditemukan tewas pada 14 Juli 2004. Soewarjo merupakan caleg jadi nomor satu PDIP dari Daerah Pemilihan IV Jatim."Jaket dan baju yang akhirnya diakui milik tersangka itu ditemukan di tempat berbeda, sekitar 3-5 km dari TKP (tempat kejadian perkara) pada hari kejadian," papar Winarso.Ditanya mengenai uji DNA dari darah yang ditemukan di TKP, jaket pelaku, dan sarung bantal oleh Labfor Polda Jatim, menurut Winarso, belum ada hasilnya."Kita berharap ada informasi-informasi lain, selain menunggu hasil uji DNA tentunya," kata dia. Winarso juga tidak menampik kemungkin ada pelaku lain selain tersangka S.Namun dia mengaku tidak tahu saat dikonfirmasi soal 3 buronan yang sedang diburu polisi terkait kasus pembunuhan tersebut. "Darimana dapat informasi itu? Pemeriksa belum lapor kepada saya. Kalaupun ada, semoga tersangka memberitahu kita," elaknya.Mengenai motif pembunuhan, Winarso juga mengaku belum tahu. "Tersangka belum bilang apakah karena dendam, atau dibayar, atau ada motif lain," ujarnya.Dipaparkan dia, kini polisi sedang menelusuri kepemilikan baju safari yang ditemukan 4 hari yang lalu. "Ada lumuran darah di safari itu. Kemarin, safari itu sudah kita kirim untuk uji DNA," demikian Winarso.
(sss/)