Jumat Bakal Ada Demo Besar, Sekolah di DKI Tak Diliburkan

Jakarta - Demonstrasi menolak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) di Ibukota masih akan berlanjut. Bahkan pada Jumat (30/3) besok dikabarkan bakal ada demo besar. Meski demikian sekolah-sekolah di DKI tidak akan diliburkan.

"Kita tidak akan meliburkan. Sekolah adalah lembaga yang dijaga baik untuk menjalankan proses pembelajaran. Apalagi kelas 12 SMA mau ujian, yang SMP juga. Saat ini malah SMP sedang melakukan ujian sekolah," Kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto, saat dihubungi detikcom, Kamis (29/3/2012).

Disampaikan dia, saat ini siswa kelas 7 dan 8 SMP sedang libur. Namun mereka libur karena siswa kelas 9 ujian sekolah, bukan karena ada demo.

"Kepada yang ingin menunjukkan pandangannya dalam konteks demo, silakan demo tapi saya mohon agar menghormati warga yang lain. Tolong diperhatikan juga anak-anak dan adik-adik kita, berilah kesempatan belajar dengan baik," sambung Taufik.

Sejauh ini Taufik tidak mendapatkan informasi ada sekolah yang berinisiatif meliburkan anak didiknya karena aktivitas demo. Kegiatan sekolah, lanjut dia, dilakukan sesuai dengan kalender pendidikan.

"Kepada anak-anak, saya harap yang mau ujian tetap konsentrasi dan fokus. Kepada siswa lainnya juga tetap belajar untuk menghadapi kenaikan kelas. Kalau ada yang libur lebih baik belajar di rumah atau belajar bersama," imbau Taufik.

Politisi PDIP Rieke Dyah Pitaloka mengultimatum pemerintah agar membatalkan kenaikan harga BBM. Dia pun mengingatkan, bahwa demo besar-besaran akan hadir pada Jumat (30/3).

"Besok makin banyak. Besok akan lebih besar," kata Rieke saat dikonfirmasi, Kamis (29/3/2012).

Demo besar-besaran hari Jumat, Rieke dapatkan dari aktivis buruh dan mahasiswa. Juga terkait dengan rapat paripurna yang akan digelar esok.

"Aksi yang dilakukan tidak ada tujuan membuat keributan atau anarki. Justru anarki yang lebih besar adalah pemerintahan yang menciptakan kemiskinan," terang Rieke.


(vit/nwk)