Semula aksi unjuk rasa sekitar tiga ratusan mahasiswa Universitas Simalungun berjalan tertib. Aksi berubah panas saat petugas menghadang mahasiswa yang mencoba masuk ke lingkungan depot. Akibatnya terjadi aksi saling dorong.
Mahasiswa kemudian menyerang petugas dengan lemparan batu hingga terjadi baku hantam hingga menyebabkan seorang mahasiswa cedera.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka kemudian dilepaskan setelah melakukan negosiasi dengan Kapolres Pematang Siantar AKBP Albert TB Sianipar dan berjanji tidak lagi melakukan aksi anarkis.
(rul/try)