Evakuasi Korban Bus Sumber Lumayan Terhambat

Jakarta - Hingga pukul 23.00 WIB pihak kepolisian dari Polres Blitar dan Polsek Kesamben, tim SAR dan sejumlah penduduk sekitar terus melakukan evakuasi untuk mencari korban lainnya yang diduga masih ada di bis. Evakuasi tidak begitu lancar. Selain karena lokasi yang curam, penerangan sangat minim. Sehingga tim harus menunggu PLN untuk membantu penerangan.Tiga korban tewas akibat jatuhnya bis ke sungai Bambang Kesamben, desa Brongkos, Kecamatan Kesamben, Blitar, belum diketahui identitasnya. Namun dipastikan ketiga korban tersebut berjenis kelamin laki-laki.Dari informasi yang diterima detikcom dari RS budi Rahayu, Wlingi, Blitar, menyebutkan bahwa korban tewas yang pertama berciri-ciri tubuh tambun, 110 kilogram dan berumur 55 tahun. Korban mengenakan celana berwarna abu-abu dan berkaos putih.Korban kedua, berusia 45 tahun, tinggi 165 cm, mengenakan kaos hitam, bertulis DS berwarna kuning keemasan. Korban ketiga, ditaksir berusia 60 tahun, tinggi 160 cm. Ciri-ciri lainnya berjenggot dan berkumis tipis.Jumlah korban total sementara 37 orang, tiga tewas, dua luka kritis. Korban luka bernama Herman Susilo asal Semarang, dan Budi warga Kademangan Blitar. Karena kondisinya kritis, keduanya langsung dirujuk ke RS Syaiful Anwar, Malang. Sementara korban luka ringan 32 orang. Sebagian penumpang bus naas itu berasal dari Tulung Agung, Blitar, Lawang, Malang, Surabaya dan Semarang. (dni/)