Toko-toko yang tutup itu dapat terlihat di jembatan layang Pulo Brayan, Jl. Yos Sudarso. Biasanya pertokoan telah buka sejak pukul 07.00 WIB. Namun sejumlah toko terlihat tutup hingga pukul 09.00 WIB. Beberapa toko sengaja menempel kertas pemberitahuan tidak berjualan sejak hari ini hingga tanggal 3 April mendatang.
Sementara sebagian toko lain hanya membuka sebagian pintu untuk melayani pembeli. Keputusan ini sebagai bentuk antisipasi aksi penjarahan yang bisa saja terjadi karena ribuan pengunjuk rasa menggelar aksi menolak rencana pemerintah menaikkan harga BBM di Medan hari ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Hanya antisipasi saja. Untuk menjaga orang yang demo tidak merusak atau menjarah seperti reformasi dulu,” kata Edi.
Tidak hanya pemilik toko, pengusaha pusat perbelanjaan Macan Yohan di kawasan Jl Kolonel Yos Sudarso juga belum membuka usahanya hingga pukul 10.00 WIB.
Satpam Macan Yohan, Guntoro, mengatakan mendapat perintah untuk tidak buka sebelum kondisi aman, mengingat Macan Yohan tersebut berada di lintasan massa aksi yang akan berkumpul di kawasan Lapangan Merdeka Medan.
“Banyak massa yang akan lewat dari arah Belawan. Untuk antisipasi, saya diminta tidak membuka pintu dulu sebelum massa aksi lewat,” kata Guntoro.
Pantauan detikcom, sejumlah pertokoan yang memilih tutup terutama di kawasan lintasan pengunjuk rasa seperti Jl. Kolonel Yos Sudarso, Jl. Putri Hijau, Jl. Merak Jingga menuju titik kumpul massa yang terkonsentrasi di kawasan Lapangan Merdeka, Medan.
Aksi unjuk rasa ribuan orang gabungan mahasiswa dan sejumlah elemen masyarakat yang digelar di Medan hari ini akan terkonsentrasi di sejumlah titik di antaranya, Lapangan Merdeka Medan, bundaran Jl. Gatot Subroto, gedung DPRD Sumut Jl. Imam Bonjol dan bundaran Bandara Polonia Medan. Aksi tersebut berpotensi mengakibatkan kemacetan arus lalu-lintas dan melumpuhkan aktivitas di sejumlah kawasan di Medan.
(rul/nrl)











































