"Ini senjata kosong, tidak ada isi (timah panas)," kata Komandan Dandim Jakarta Pusat Letkol Inf Agustinus Proboyo sambil menunjukkan senjata tersebut ke wartawan usai apel di Monas, Jalan Medan Merdeka, Jakarta, Senin (26/3/2012).
Menurut Agus, anak buahnya akan ditempatkan di belakang polisi untuk berjaga-jaga apabila aksi berubah anarki. Fungsi TNI hanya untuk mengamankan objek vital semata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengamanan tersebut sepenuhnya di bawah komando kepolisian. Aparat dari satuan Brimob, Sabara dan Polantas diterjunkan menjaga 23 titik di Jakarta Pusat. Seperti di depan Istana Merdeka, Bundaran HI, Bundaran Indosat, Kantor Wapres dan kantor Kemenhan. Alat taktis seperti dua kendaraan water cannon telah disiagakan. Kawat berduri juga telah dibentangkan di sepanjang depan Istana Merdeka.
"Hari ini informasinya yang akan aksi sedikit. Sekitar 250-an yang demo," kata Kapolres Jakarta Pusat, Kombes AR Yoyol.
(asp/nrl)