Kapolda Sumut Minta Rektor Imbau Mahasiswa Agar Tak Anarkis Saat Demo

Kapolda Sumut Minta Rektor Imbau Mahasiswa Agar Tak Anarkis Saat Demo

- detikNews
Sabtu, 24 Mar 2012 00:08 WIB
Medan - Dalam upaya meminimalisir efek demo mahasiswa yang menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara (Sumut) menggelar pertemuan dengan jajaran rektorat di Medan. Para rektor di harapkan dapat mengimbau mahasiswa agar tidak berlaku anarkis dalam aksi demo.

Permintaan ini disampaikan Kepala Polda Sumut, Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro dalam pertemuan yang berlangsung di Hotel Hermes, Jl. Pemuda, Medan, Jumat (23/3/2012) malam. Hadir dalam pertemuan itu sejumlah rektor universitas negeri dan swasta.

"Peran pimpinan kampus sangat diharapkan untuk meredam tindak anarkis mahasiswa dalam aksi demonstrasi," kata Wisjnu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Wisjnu, dalam beberapa hari terakhir aksi demonstrasi mahasiswa sudah cenderung anarkis. Selain bentrok dengan polisi ada juga aksi perusakan. Dengan adanya imbauan dari pihak universitas, maka diharapkan aksi demonstrasi akan lebih tertib sehingga kondisi akan lebih baik.

Berkaitan dengan permintaan tersebut, Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sumut, Prof Nur Ahmad Fadhil Lubis mengatakan, dapat memahami kecemasan jajaran kepolisian terkait aksi mahasiswa. Namun mengendalikan mahasiswa tidak dapat dilakukan dengan intimidasi atau ancaman administrasi seperti di masa lalu.

"Mahasiswa punya cara sendiri dalam menyampaikan aspirasinya. Pihak kampus tidak dapat melakukan intervensi kepada mahasiswa," kata Fadhil.

Ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Medan diperkirakan akan ikut berdemonstrasi menolak kenaikan harga BBM pada 26 Maret mendatang. Konsentrasi massa diperkirakan akan berada bundaran Jl. Gatot Subroto, Medan, bundaran Bandara Polonia, kantor Gubernur Sumut, dan DPRD Sumut.

(rul/mpr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads