Pengamat intelijen dan terorisme dari Universitas Indonesia (UI) Andi Widjajanto mengatakan, kantor KBRI yang terletak di Rue Cortambert, Distrik XVI, Paris, Prancis, adalah daerah yang didominasi pemukiman Yahudi dan komunitas lainnya.
"Belum tentu ada kaitan dengan KBRI. Lokasinya itu pemukiman multietnik, didominasi komunitas Yahudi, KBRI di Paris tidak terletak di kompleks kedutaan dengan negara-negara lain," kata Andi saat berbincang dengan detikcom, Kamis (22/3/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski mirip dengan kejadian seperti tahun 2004, Andi menilai insiden pengeboman itu tidak memiliki pesan apa-apa untuk Indonesia. Terlebih lagi, tidak ada pernyataan apa pun dari kelompok tertentu yang bertanggung jawab atas bom tersebut.
"Ini bom low explosive, tidak menyatakan apa-apa atau berkaitan dengan teror global," ungkap pengajar di jurusan hubungan internasional UI ini.
Saat ini, menurut Andi, sedang terjadi konflik sektarian di Paris. Terutama setelah pemerintah konsisten untuk melakukan pemisahan agama dan negara. Larangan-larangan yang diputuskan akhirnya menimbulkan reaksi dari kelompok konservatif tertentu.
"Pemerintah sekarang yang dari sosialis mendapat tekanan berat karena pengaruh krisis dan ada pengurangan lapangan kerja," jelasnya.
(mad/nrl)