"Kalau bicara persoalan konkret, kecepatan berkendara di Jakarta 9-12 km/jam, jadi coba saja ditingkatkan menjadi 18 km/jam. Kalau berjanji membebaskan Jakarta dari macet, itu pasti berbahaya," jelas Ketum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Danang Parikesit saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (21/3/2012).
Danang menilai, kalau melihat persoalan Jakarta menghadapi kemacetan, tidak lepas dari sikap warga yang memilih menggunakan kendaraan pribadi dibanding kendaraan umum. Nah, janji membebaskan Jakarta dari macet harus merupakan kebijakan menyeluruh, tidak hanya soal Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Misalnya, kalau transportasi sarana dan prasarana di Jakarta memadai, jangan sampai di daerah sekitarnya seperti Bekasi, Bogor, dan Depok justru buruk. Untuk mengatasinya, Jakarta harus mau berbagi.
"Jakarta punya uang banyak dari revenue transportasi. Itu harus dishare bersama-sama," jelasnya.
Pilkada DKI Jakarta akan digelar 11 Juli 2012. Pada kandidat berlomba mengumbar janji membebaskan Ibukota dari macet.
(ndr/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini