Kasus Kapal Singapura di Karimun Dilimpahkan TNI ke Bappedal

Kasus Kapal Singapura di Karimun Dilimpahkan TNI ke Bappedal

- detikNews
Rabu, 04 Agu 2004 15:41 WIB
Pekanbaru - TNI AL mengetahui dan memiliki dokumen peristiwa kapal Singapura yang menumpahkan limbah di Karimun Propinsi Kepulauan Riau. Namun kasusnya sudah dilimpahkan ke Badan Pengelolaan dan Pengendalian Dampak Lingkungan (Bappedal) setempat.Pihak TNI AL menyebut lokasi kejadian di Selat Sumbawa pantai barat Pulau Karimun. Sedangkan Menneg LH Nabiel Makarim sebelumnya menyebut lokasi kejadian di sekitar Selat Karimun."Kapal berbendera Singapura itu tenggelam pada 25 Juli 2004 di Selat Sumbawa pantai barat Pulau Karimun. Kapal saat itu sedang mengisi limbahan minyak tangki. Kemudian kapal oleng dan tenggelam. Sejumlah tangki minyak dalam keadaan terbuka. Sehingga 200 ton limbah minyak itu tertumpah di laut."Demikian penuturan Komandan TNI AL Karimun Letkol Bambang Wahyudi saat dikonfirmasi detikcom melalui telepon di Pekanbaru, Rabu (4/8/2004). Dia mengaku sedang bertugas di Kalimantan."Sekitar 2 mil dari bibir pantai, keadaan laut menghitam akibat tumpahan limbah minyak itu. Sampai saat ini nelayan di sana belum bisa mencari ikan karena enggan melaut akibat tumpahan minyak tersebut," tambahnya.Dijelaskan Bambang, kasus tersebut sudah dilimpahkan ke pihak Bappedal setempat untuk dilakukan proses ganti rugi atas tumpahan minyak tersebut."Dokumen-dokumen mengenai peristiwa itu ada di TNI AL, namun kasusnya sudah diambil alih pemerintah daerah," katanya saat ditanya mengapa pemerintah pusat, dalam hal ini Menneg LH Nabiel Makarim, mengaku tidak mendapat laporan atas peristiwa itu.Sementara pihak TNI AL dan Pelindo (Pelayaran Indonesia), lanjut dia, sudah mencoba membersihkan limbah minyak yang tertumpah tersebut. "Namun saat dilakukan pembersihan, limbah-limbah minyak masih juga terdapat di pantai," keluh Bambang. (sss/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads