Menteri Malaysia: Jadikan Socmed Sarana Penengah RI-Malaysia

Menteri Malaysia: Jadikan Socmed Sarana Penengah RI-Malaysia

- detikNews
Kamis, 08 Mar 2012 14:47 WIB
Jakarta - Meski negara serumpun hubungan Indonesia-Malaysia mengalami pasang surut, mulai dari soal Tenaga Kerja Indonesia (TKI), sepakbola hingga urusan media sosial. Tak jarang, provokasi itu berawal dari saling sindir di media sosial seperti Facebook, Twitter atau media sosial lainnya. Apa tanggapan Menteri Penerangan, Komunikasi dan Kebudayaan Malaysia?

"Tidak bijak orang-orang yang memprovokasi seperti itu. Seharusnya media sosial digunakan sebagai membumikan kembali bahasa Melayu," jelas Menteri Penerangan, Komunikasi dan Kebudayaan Malaysia BB Dato Seri Utama Dr Rais Yatim.

Hal itu dia sampaikan dalam jumpa pers setelah acara kuliah umum 'Demi Hubungan Erat dan Mesra Rakyat Malaysia-Indonesia' di Auditorium Gedung IX FIB UI, Depok, Jawa Barat, Kamis (8/3/2012).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan ketika terdapat provokasi, sebisa mungkin dan sebijak mungkin kita menjadi penengah," jelas Rais Yatim.

Selain melalui media sosial, hubungan Indonesia-Malaysia yang bergejolak ini juga bisa direkatkan dengan saling membuka tempat pusat kebudayaan.Sudah ada 'Melayu Corner' di UI yang memberikan informasi kedua negara sebagai negara serumpun. Rais senang bila Indonesia melakukan hal yang sama.

"Apakah Indonesia mau membuka juga, tentu Malaysia akan sangat welcome, ini mengeratkan hubungan Indonesia dan Malaysia," jelas Rais Yatim.


(nwk/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads