Desakan pengembalian lahan itu sudah beberapa kali disampaikan sebelumnya, namun tidak kunjung mendapat perhatian. Dalam aksi demo hari ini, Kamis (8/3/2012), para mahasiswa sempat berupaya merobohkan pagar gedung agar bisa bertemu dengan jajaran direksi perusahaan milik negara tersebut. Namun tindakan itu dihalangi polisi dan personel satuan pengamanan.
Dalam orasinya, mahasiswa menyatakan keberatan dengan penyerobotan lahan seluas sekitar 60 hektar yang dilakukan PTPN IV. Lahan tersebut berada di Desa Mariah Jambi, Jawa Maraja Bah Jambi, Kabupaten Simalungun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perjuangan petani Desa Mariah Jambi dalam menuntut kembali lahan pertaniannya sejak tahun 1968 selalu saja kandas. Padahal bukti kepemilikan lahan sengketa ini ada di tangan petani," ujar Sabar, salah seorang pendemo.
Aksi demo itu sempat memanas ketika mahasiswa membakar ban di depan pagar. Tindakan polisi yang memadamkan api menuai protes, dan memicu kericuhan. Kobaran api dari ban bekas itu akhirnya berhasil dipadamkan. Mahasiswa melanjutkan aksinya, berorasi sambil mengibar-ngibarkan bendera merah putih.
(rul/try)