Luapan Sungai Bawah Tanah di Wonogiri Kian Meluas, 10 Rumah Nyaris Tenggelam

Luapan Sungai Bawah Tanah di Wonogiri Kian Meluas, 10 Rumah Nyaris Tenggelam

- detikNews
Rabu, 07 Mar 2012 15:01 WIB
Wonogiri - Luapan air yang terjadi di sekitar rongga sungai bawah tanah di Pracimantoro, Wonogiri, semakin meluas dan meninggi. 10 rumah yang nyaris tenggelam. Jika hujan terus turun, hampir seluruh rumah di kampung yang berada di lembah bukit tersebut terancam genangan air. Saat ini ketinggian genangan telah mencapai lebih dari 10 meter.

Meskipun lokasi genangan Di Dusun Gunungan, Desa Wonodadi, Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri, tersebut berada di lembah yang diapit perbukitan, namun kawasan itu merupakan kawasan yang cukup tinggi. Dalam kondisi biasa, daerah bebatuan di kawasan Pegunungan Seribu tersebut selalu kering kerontang.

Namun dari pantauan detikcom di lokasi, Rabu (7/3/2012), lebih dari 2 hektar areal pertanian dan pemukiman warga yang tergenang. Kondisi tersebut disebabkan tiga buah luweng atau rongga sungai bawah tanah di kawasan tersebut tertutup. Padahal hujan terus mengguyur kawasan tersebut sejak beberapa hari terakhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Belum bisa dipastikan apakah luapan itu disebabkan karena mulut luar luweng tertutup rapat sehingga air dari luar tidak bisa masuk kedalam luweng, atau karena air dari dalam tanah meluap karena salurannya tertutup oleh meterial sampah.

Ketiga luweng itu memang berada di areal pertanian warga yang beberapa waktu lalu baru saja panen padi dan jagung. Bisa saja jerami dan pohon jagung yang belum sempat disingkirkan oleh warga kemudian terbawa air lalu menutupi mulut luweng atau justru masuk ke dalam luweng lalu menutupi saluran sungai bawah tanah.

Namun yang jelas ketinggian air saat ini terus meninggi. Kedalaman genangan air jika diukur dari mulut luweng hingga permukaan genangan air, saat ini sudah mencapai lebih dari 10 meter. Warga mencatat setiap jam ketinggian air naik 3 hingga 4 cm.

"Tiga telaga yang berada di sekitar desa ini juga meluap karena tingginya curah hujan. Semua luapan itu biasanya memang mengarah ke Dusun Gunungan yang berada di lembah. Biasanya memang luapan air masuk ke luweng," ujar Kepala Desa Wonodadi, Soenarto.

Saat ini sudah 10 rumah terendam air dan belasan lainnya pekarangannya sudah mulai tergenang. Warga masih mengkhawatirkan tingginya curah hujan. Sebab jika hujan terus mengguyur, dipastikan peningkatan genangan air akan semakin cepat. Soenarto mengatakan hampir 80 persen dari 98 rumah warga di Gunungan berada di kawasan lembah, sehingga berpotensi tergenang.

Menurut rencana, luapan air tersebut akan disedot dengan mesin pompa. Air selanjutnya akan dibuang ke aliran selokan kampung di seberang lembah. Upaya itu diakui tidak bisa menghentikan luapan air namun setidaknya bisa mengurangi semakin tingginya genangan air.

"Sedang dilakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk mencari pompa. Diharapkan setelah disedot ketinggian air akan sedikit berkurang. Rabu sore nanti akan dimulai proses penyedotan dengan pompa," ujar Camat Pracimantoro, Bhawarto, di lokasi genangan.

Sementara warga yang khawatir genangan air semakin meninggi, sudah bersiap untuk mengungsi. Sebagian dari mereka juga sudah mulai mengeluarkan perabot-perabot rumah tangganya untuk diamankan ke tempat yang lebih tinggi. Puluhan hewan piaraan juga sudah diungsikan.

(mbr/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads