Sungai Bawah Tanah Meluap, Rumah Warga di Wonogiri Tergenang Air

Sungai Bawah Tanah Meluap, Rumah Warga di Wonogiri Tergenang Air

- detikNews
Selasa, 06 Mar 2012 22:27 WIB
Wonogiri - Sudah tiga hari terakhir dua buah rongga aliran sungai bawa tanah di Wonogiri menyemburkan ke permukaan. Pancaran air cukup deras dan terus menyembur ke permukaan hingga menggenangi pemukiman warga setempat. Hingga hari ketiga ini belasan jiwa mulai mengungsi kareba rumahnya sudah terendam.

Di Wonogiri memang banyak terdapat rongga sungai bawah tanah. Rongga yang oleh warga disebut sebagai luweng tersebut berbentuk seperti gua-gua vertikal yang kedalamannya tidak sama. Yang bisa dipastikan adalah bahwa dasar dari gua-gua vertikal itu adalah aliran sungai bawah.

Di Dusun Gunungan, Desa Wonodadi, Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri, juga terdapat luweng. Bahkan luweng di dusun yang terletak di kawasan lembah tersebut berjumlah dua dengan lokasi yang cukup berdekatan. Letaknya di kawasan pertanian milik warga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sudah sejak hari Minggu lalu, kedua luweng itu membludak. Dari bawah tanah memancarkan air cukup kuat. Belum diketahui pasti penyebab membludaknya air sungai bawah tanah tersebut. Dugaan sementara sampah dan jerami yang hanyut masuk ke dalam luweng saat terjadi hujan, menyumbat lobang aliran sungai di bawah.

Semburan air terus-menerus terjadi. Semula empat rumah warga Dusun Gunungan RT 1 RW IV terendam air. Mereka kemudian mengungsi di rumah Sutarto, kepala dusun setempat yang berada di lokasi lebih tinggi.

"Tapi hari ini rumah Pak Tarto juga mulai tergenang. Apalagi saat ini di sekitar lokasi turun hujan sehingga mempercepat bertambah tingginya genangan air. Rumah Pak Tarto sudah dikosongkan dan semua korban mengungsi di rumah warga lainnya yang lokasi lebih tinggi," ujar Kepala Desa Wonodadi, Soenarto, Selasa (6/3/2012) malam.

Selain telah menggenangi lima rumah, lanjut Soenarto, tiga rumah warga lainnya yang berada di dekat lokasi juga mulai terancam genangan air. Ketinggian air di lokasi saat ini sudah mencapai lebih dari empat meter, sedangkan luas areal yang tergenang di daerah lembah itu sudah mencapai ratusan meter persegi.

"Sepanjang kami menetap disini, baru kali ini mengetahui luweng membludak. Para leluhur kami juga tidak pernah bercerita adanya kejadian seperti ini. Kami khawatir jika luweng terus menyembur, akan semakin luas areal yang tergenang dan semakin makin banyak warga menjadi korban," lanjut Soenarto.

(mbr/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads