Situs Kota Rantang tersebut berada di Desa Kota Rantang, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Sumut. Jaraknya sekitar 20 kilometer dari Medan, ibukota Sumut. Bersebelahan langsung dengan permukiman masyarakat, situs itu berada di kawasan perkebunan coklat dan berdampingan lahan pertanian padi.
Sekretaris Pusat Studi Sejarah dan Ilmu-ilmu Sosial (Pussis), Lembaga Penelitian Universitas Negeri Medan (Unimed) Erond L. Damanik menyatakan, berdasarkan survei permukaan (surface finds), ditemukan sejumlah beberapa artefak seperti keramik, tembikar dan mata uang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masalahnya, ujar Erond, hingga saat ini belum publikasi terhadap penelitian situs tersebut. Penelitian pernah dilakukan Institute Southeast of Asian Studies (ISEAS) yang berpusat di National University of Singapore (NUS). Penelitian yang bekerjasama dengan Boston University dan Puslitbang Arkeologi Nasional itu dilakukan pada tahun 2008.
"Tetapi sangat disayangkan, hasil penelitian tersebut belum dipublikasikan sehingga membatasi pengetahuan kita tentang Kota Rantang atau Kota Rentang," kata Erond.
Kondisi situs Kota Rantang dewasa ini, sambung Erond, tidak jauh beda dengan situs lainnya yakni cenderung terabaikan. Tidak hanya benda artefak seperti keramik, tembikar ataupun mata uang yang cenderung terkubur di dalam tanah, tetapi batu nisan yang jelas terlihat mata pun tidak terawat dengan baik.
Batu-batu nisan yang diperkirakan berasal dari Kerajaan Samudera Pasai itu, tergeletak begitu saja di pinggiran jalur masuk perkebunan sawit. Beberapa terlihat terbalut semak belukar.
"Jika tidak dilakukan penyelamatan sesegera mungkin, maka bisa dibayangkan bahwa nisan tersebut akan hilang akibat serbuan masyarakat terhadap areal perladangan," ujarnya.
Sebab itu, Erond berharap, adanya partisipasi nyata dari pemerintah setempat terutama dalam menyelamatkan situs yang semakin terancam itu terutama dalam mengungkap Pantai Timur Sumatera yang sangat dikenal dalam sejarah.
(try/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini