"Pemerintah mengajukan BLT menurut saya itu tidak tepat, karena BLT itu amat sangat rawan penyelewengan penyalahgunaan. Itu tendensi politiknya amat sangat kuat, BLT amat sangat tidak mendidik masyarakat kita," ucap Lukman Hakim kepada wartawan di Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (2/3/2012).
Menurut Lukman, pemerintah semestinya menyusun konsep kompensasi yang bersifat jangka panjang. "BLT itu kan kaya sinterklas, bagi hadiah selesai. Bukan seperti itu," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah saat ini tengah menggodok empat jenis kompensasi atas kenaikan harga BBM yang rencananya dilaksanakan 1 April mendatang. Empat jenis kompensasi itu adalah bantuan langsung sementara masyarakata (BLSM), penambahan subsidi siswa miskin, penambahan jumlah penyaluran beras miskin dan subsidi pengelola angkutan masyarakat/desa.
(fdn/vit)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini