Jaksa Sistoyo Dibacok, Akumulasi Frustasi Masyarakat

Jaksa Sistoyo Dibacok, Akumulasi Frustasi Masyarakat

- detikNews
Kamis, 01 Mar 2012 09:11 WIB
Jakarta - Pembacokan pada jaksa non-aktif Sistoyo dinilai sebagai bentuk akumulasi kefrustasian masyarakat terhadap penegakan hukum. Peristiwa ini merupakan pelajaran besar bagi instansi penegak hukum.

"Walaupun ini Eigenrichting atau main hakim sendiri namun ekspresinya sudah menorehkan kegeraman terhadap Jaksa penerima suap seakan-akan tidak jera juga dengan beberapa kasus korupsi di kejaksaan beberapa waktu lalu mulai jaksa urip sampai cyrus," ucap Indra dari Komisi III FPKS DPR RI dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Rabu (29/2/2012).

Menurut dia, kelemahan aparat penegak hukum dalam memberantas korupsi makin diperparah dengan kelakuannya yang beradaptasi menjadi pelaku korupsi seutuhnya. Hal ini terlihat di beberapa instansi penegak hukum, terutama kejaksaan yang seharusnya menjadi pembela rakyat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Harapan besar masyarakat terhadap kepastian dan pemberian keadilan oleh penegak hukum dikhianati serta merta oleh aparat. Inilah kejadian terhadap Jaksa Sistoyo. Mungkin inilah sebuah bentuk voice yang ditorehkan oleh masyarakat," paparnya.

Indra mengharapkan agar reformasi di kejaksaan betul-betul dituntaskan dengan kesadaran dan memahami arti penting pengayoman terhadap masyarakat. Selayaknya logo kejaksaan dengan pisau, yang menghunus ke atas terhadap koruptor, dan seimbang dalam menyebarkan keadilan seperti timbangan yang tidak berat sebelah.

Penusukan Jaksa Sistoyo terjadi usai sidang pembacaan eksepsi. Jaksa Sistoyo saat itu tengah memberi keterangan kepada wartawan. Saat senjata tajam dihunuskan pria tidak dikenal itu, Jaksa Sistoyo tak sempat menghindar.

Akibat penusukan, Jaksa Sistoyo mengalami luka di kening. Petugas pun bergegas membawanya ke RS.

Sementara itu sang pria tidak dikenal dibekuk petugas kepolisian. Sang pria kemudian dibawa ke Polsek Bandung Wetan untuk diinterogasi.

(rif/vit)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads