Pantauan detiksurabaya.com, ribuan pelayat yang mengetahui kepergian sang kiai ini memenuhi sekitar areal pondok yang lokasinya berada di tepi jalan poros Surabaya - Tuban ini. Sedangkan para santri yang mondok di ponpes ini berkumpul di aula pondok sembari membaca doa.
Salah seorang warga Babat, Lamongan, Faturrohim kepada detiksurabaya.com, mengatakan begitu mendengar kabar meninggalnya salah seorang kiai kharismatik ini, warga sekitar dan para alumni Ponpes Langitan langsung berdatangan. Mereka ingin ikut memberikan penghormatan terakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, sampai saat ini sejumlah persiapan untuk menerima para pelayan pun sudah dilakukan oleh pihak keluarga besar KH Abdullah Faqih. KH Abdullah Faqih menurut rencana akan dimakamkan pada Kamis (1/3) besok usai salat dzuhur di makam keluarga Ponpes Langitan Tuban.
Kiai Faqih berperan besar dalam gonjang-ganjing politik pasca reformasi, terutama saat almarhum Abdurahman Wahid atau Gus Dur dicalonkan sebagai presiden. Atas perannya itu, muncul istilah "Poros Langitan". Poros ini merespon adanya dua kutub politik yang saling bertentangan saat itu.
(vit/vit)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini