"Memang betul kemarin keluarga Ayung diperiksa, ada tiga orang. Semuanya laki-laki," kata C Suhadi, kuasa hukum Ayung kepada wartawan di Jakarta, Selasa (28/2/2012) malam.
Dalam pemeriksaan tersebut, ketiga anggota keluarga diperlihatkan barang-barang milik mendiang Ayung yang ditemukan di lokasi tewasnya Ayung, kamar 2701 Swiss-Belhotel, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Seluruh barang pribadi milik Ayung saat itu ditemukan utuh dan tidak ada yang berkurang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan, sebuah taring harimau sebesar jempol, juga masih ada. Benda itu memang selalu dibawa Ayung ke mana pun dia pergi.
"Mungkin itu buat garuk-garuk. Semuanya kita simpulkan barang-barang miliknya masih utuh," katanya.
Penyidik juga menanyakan komunikasi terakhir antara Ayung dengan pihak keluarganya, sebelum ditemukan tewas di Swiss-Belhotel pada Selasa (27/1) malam lalu. Namun menurut keluarga kepada pihak penyidik, Ayung tidak pernah meninggalkan pesan bahwa ia hendak menemui orang di hotel tersebut.
"Hari itu tidak ada pesan, disuruh kalau mungkin kejadian waktu itu, kita ambil sikap lain," ujar dia.
Sementara itu, Suhadi tidak pernah menyangka bahwa John Kei akan tega membunuh Ayung. Menurutnya, John Kei sangat dekat dengan Ayung dan keduanya saling mengenal baik.
"Dalam hal ini susah juga, hubungan John Kei dan Ayung ini hubungan
emosionalnya cukup baik. Dia baik sekali dalam konteks pertemanan. Kita juga nggak tahu pertemuan itu dalam konteks apa," pungkasnya.
Ayung ditemukan tewas dengan luka gorok pada leher dan sejumlah tusukan pada badannya. Lima anak buah John Kei telah ditetapkan sebagai tersangka dalam tempo beberapa hari kemudian setelah pembunuhan terjadi.
Jumat (17/2) malam lalu, John Kei ditangkap tim gabungan Subdit Resmob dan Subdit Umum Direktorat Reskrimum Polda Metro Jaya di Hotel C'One, Pulomas, Jakarta Timur. Polisi saat itu menembak kaki John Kei karena berupaya melawan petugas.
John Kei ditetapkan sebagai tersangka. Penyidik mengatakan, bukti keterlibatan John Kei dalam pembunuhan Ayung terekam jelas dalam rekaman CCTV Swiss-Belhotel.
(mei/mpr)