Prosesi pemakaman dilakukan sekitar pukul 14.00 Wita. Jenasah Purnabawa, istrinya, Ni Luh Ayu Sri Mahayoni, dan anaknya, Ni Wayan Risna Ayu Dewi, dimasukkan dalam satu lubang yang besar.
Biasanya, dalam adat dan tradisi masyarakat Bali, jenazah diaben dengan cara dibakar. Namun dalam tradisi masyarakat adat Peminge, Nusa Dua, jenazah dikubur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kolega dari Purnabawa berserta istrinya Ni Luh Ayu Sri Mahayoni yang sebelumnya bekerja disebuah tempat biro perjalanan wisata di Bali, hadir dalam prosesi itu. Pun halnya dengan teman-teman Risna dari SD V Benoa Nusa Dua Bali.
Keluarga Punarbawa dibunuh sopir, Heru dan istri yang juga pembantu di rumah tersebut. Jenasah sekeluarga ini ditemukan telah tidak bernyawa lagi di semak-semak di kawasan Mendoyo, Jembrana. Pembunuhan tersebut dilatarbelakangi sakit hati. Heru mengaku tidak dibayar gajinya selama 2 bulan dan majikannya kerap memarahi anaknya.
(try/nrl)