Kabag Humas Pemkab Pakpak Bharat, Kastro Manik menyatakan, akibat puting beliung yang terjadi pada, Jumat (24/2/2012), tercatat ada 93 rumah warga yang rusak, termasuk enam unit rumah yang tergolong rusak berat. Sementara, rumah ibadah yang rusak sebanyak tiga unit.
"Bantuan logistik sudah diberikan kepada warga. Demikian juga fasilitas kesehatan. Bantuan dalam bentuk yang lain juga ada, tapi belum ditentukan untuk para korban," kata Kastro Manik kepada wartawan di Salak, ibukota Pakpak Bharat, sekitar 196 kilometer dari Medan, ibukota Sumut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Empat kecamatan yang dilanda puting beliung itu, yakni Siempat Rube, Sitellu Tali Urang Julu, Tinada dan Salak. Angin kencang menerbangkan atap-atap rumah warga serta fasilitas umum seperti pos kesehatan dan menumbangkan tiang listrik.
Bencana itu juga menyebabkan seorang warga tewas, yakni Sekka Anakampun (60). Dia meninggal dunia setelah tertimpa pohon durian yang tumbang di samping rumah akibat angin kencang tersebut.
(rul/try)