Hal ini disebutkan Osmar Siregar, paman dari korban Cristian Marko, saat ditemui di instalasi jenazah Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik Medan, Senin (27/2/2012) sore, sesaat sebelum membawa pulang jenazah ke rumah duka.
Menurut Osmar, peristiwa itu terjadi saat kedua korban bersama tiga temannya, satu di antaranya anggota Polda Sumut, sedang mencari mobil rental yang tidak kunjung dikembalikan seorang penyewa yang diketahui berasal dari Desa Lau Bakeri. Namun kemudian dia bernasib malang dan dibakar hidup-hidup dengan tuduhan pencuri ternak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diberitakan, kedua korban tewas dibakar massa berikut mobil Kijang Innova warna hitam BK 1020 HK saat berada di Dusun II, Desa Lau Bekeri, Minggu (26/2/2012) malam. Mobil tersebut sudah dikejar-kejar massa dan diteriaki maling sejak dari Dusun I. Saat berada di lokasi kejadian, mobil terjebak dan tidak bisa kemana-mana.
Tiga penumpang, termasuk di antaranya polisi yang bertugas di Polda Sumut, berhasil melarikan diri namun kedua korban menjadi bulan-bulanan warga dan kemudian dibakar. Polisi yang turun ke lokasi, lantas membawa jenazah untuk diotopsi di RSUP Haji Adam Malik. Sementara penyelidikan masih terus dilakukan untuk mengetahui pelaku dan motif pembakaran itu.
Pada Senin sore jenazah kedua korban dijeput keluarga masing-masing. Jenazah Cristian Marco Siregar langsung dikebumikan pada Senin sore di pemakaman umum Jl. Gaperta, sementara jenazah Jeferson Ricardo Sitorus rencananya akan dikebumikan besok.
(rul/sdf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini