"Ke-11 orang tersebut diduga preman, diketahui tidak memiliki identitas, tetapi berada di sana tanpa tujuan berada di Bandara," kata Reyhard saat ditemui seusai melakukan razia, Senin (27/02/2012) di Mapolres Metro Bandara Soekarno-Hatta.
Ke-11 orang tersebut diketahui adalah 1.Harry Rohman (mengaku warga Medan),2. Ries Taufik (Bandung), 3.Sahrul Effendi (Tangerang), 4.Syarifudin (Tangerang), 5.Ismawadi (Jakarta), 6.Aep Saefudin (Tangerang), 7.Tri Margono (Tangerang), 8. Kurid (Tangerang), 9. Eko Hari (Tangerang), 10. Zulfikar (Tangerang), 11.Maryono (Tangerang).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, diakuinya operasi ini juga dalam rangka operasi bersih yang diwajibkan di seluruh Polres oleh Polda Metro Jaya, sekaligus mencegah perbuatan kriminal.
"Setelah didata para pria tersebut akan diminta surat keterangan, untuk kemudian dilepas kembali," ujarnya.
Seperti diketahui sebelumnya, aksi teror dialami pengacara Johnson Panjaitan. Mobil Toyota Rush nomor B 2664 MI miliknya dicoret oleh orang tak dikenal dengan tulisan "Diam Atau Mati!", saat diparkir di Terminal 2F Bandara Soekarno Hatta, pada Jumat (23/2).
(ndr/ndr)