"Biaya pembuatan film sebesar Rp 1,2 miliar," ujar Busyro, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (27/2/2012).
Hal tersebut diungkapkan Busyro menjawab pertanyaan Trimedya Pandjaitan saat ditanya biaya pembuatan film 'Kita Versus Korupsi' dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi III dengan KPK.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sineas-sineas muda itu tidak dibayar karena mereka terpanggil dalam hal ini," tegas Busyro.
Film "Kita Versus Korupsi" terdiri atas rangkaian empat film pendek karya para sineas muda. Keempatnya adalah "Rumah Perkara" karya Emil Heradi, "Selamat Siang Risa!" Karya Ine Febriyanti, "Psssttt... Jangan Bilang Siapa-Siapa" karya Chairun Nissa, serta "Aku Padamu" karya Lasja F Susatyo.
Empat film pendek tersebut dibintangi sejumlah artis kenamaan seperti Nicholas Saputra, Tora Sudiro, Agus Ringgo dan Revalina S Temat. Film "Kita Versus Korupsi" bukan film komersial dan akan diputar bukan untuk maksud komersial. Pemutaran film akan dilakukan melalui kegiatan roadshow di kota-kota besar di Indonesia yang dikemas dalam kegiatan bedah atau diskusi film.
Proses pembuatan film melibatkan publik secara intensif, dimulai dari lomba ide cerita pada September 2011, yang dilanjutkan dengan kegiatan workshop pengembangan cerita (skenario) hingga rangkaian diskusi dengan banyak tokoh media, aktivis media sosial, jurnalis, termasuk pimpinan KPK dalam rangka menggali dan mengembangkan ide.
(sdf/vit)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini