Pedagang Pasar Air Joman Demo Kantor Bupati Asahan

Pedagang Pasar Air Joman Demo Kantor Bupati Asahan

- detikNews
Senin, 27 Feb 2012 13:11 WIB
Jakarta - Sekitar 35 pedagang Pasar Air Joman, Asahan, Sumatera Utara (Sumut), berdemo dengan menginap di halaman kantor Bupati Asahan, Sumut. Pedagang menuntut Bupati Asahan Taufan Gama Simatupang memberikan lahan untuk mereka berdagang di pasar tradisional yang sudah direnovasi tersebut.

"Para pedagang sudah 5 hari 5 malam menginap di halaman kantor Bupati Asahan Sumut," ujar Julianto, perwakilan pedagang, Senin (27/2/2012).

Menurut Julianto, para pedagang tidak mendapat lahan untuk berdagang setelah Pasar Air Joman Asahan direnovasi. Padahal para pedagang sudah berpuluh tahun berdagang di pasar tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah pasar Air Joman direnovasi, pedagang lama tidak kebagian tempat. Yang masuk pedagang baru," kata dia.

Karena berhari-hari menginap di halaman kantor bupati dengan tenda seadanya, lanjut Julianto, 4 pedagang jatuh sakit dan dilarikan ke RSUD Haji Abdul Manan Simatupang, Kisaran. 2 Dari 4 pedagang itu tidak sadarkan diri.

"2 Pedagang nggak sadarkan diri karena lemas dan sesak," tutur Julianto.

Sementara itu, Humas Pemkab Asahan Rahman Halim, membantah pedagang tidak memperoleh perhatian dari pihak bupati Asahan. Menurutnya, pihak bupati telah menemui pedagang pada Sabtu (25/2) lalu.

Menurut Rahman, dalam pertemuan pada Sabtu itu, pedagang sudah ditawari untuk mendapatkan lahan untuk berdagang. Realisasinya, pihak bupati akan membangun di lahan di belakang Pasar Air Joman pada tahun ini juga.

"Kita sudah sampaikan ke pedagang. Kalau memang berhak, lahan itu akan mereka tempati," kata Rahman.

Rahman meminta para pedagang untuk tidak terhasut pihak-pihak yang memanfaatkan hal ini.

"Pedagang yang masih berdemo itu karena ada kepentingan lain. Misalnya ada pedagang yang tidak terdaftar tapi memperalat pedagang lain," kata Rahman.




(nik/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads