Adik John Kei Jelaskan Penangkapan Abangnya di Hotel C'One

Adik John Kei Jelaskan Penangkapan Abangnya di Hotel C'One

- detikNews
Rabu, 22 Feb 2012 12:45 WIB
Jakarta - Adik John Kei, Tito Refra, menjelaskan kronologi penangkapan kakaknya di Hotel C'One, Pulomas, Jakarta Timur. Sambil menunjukkan lokasi penangkapan John Kei, Tito menjelaskan tak mungkin kakaknya itu kabur karena hotel sudah dikepung polisi.

"Saya hanya ingin memperlihatkan fakta pada teman-teman media semua pada saat terjadi penangkapan, hari Jumat (17/2) malam pukul 19.30 WIB, banyak yang beredar kalau Bang John melarikan diri pada saat penangkapan dan melakukan perlawanan, itu tidak benar," ujar Tito dalam jumpa pers di kafe Hotel C'One, Jalan Letjen Ahmad Yani, Pulomas, Jakarta Timur, Rabu (22/2/2012).

Tito menunjukkan posisinya saat John ditangkap polisi. Tito kemudian melangkah keluar dari pintu lobi hotel ke teras. "Ada polisi bertanya ke saya, 'Bung John mana?'. Saya saya bilang saya tidak tahu," jelas Tito yang mengenakan kemeja garis-garis putih abu-abu dan celana jins biru ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika itu Tito menanyakan mencari kakaknya terkait kasus apa, dan menurut Tito polisi menjawab, "Kasus dugaan pembunuhan bos Sanex".

Tito melihat semua pintu masuk hotel sudah ditutup. Sesaat kemudian Tito mendengar suara tembakan yang membuat Tito spontan ingin melihat. Namun Tito dihalang-halangi oleh polisi. Ada sekitar 100 polisi menurut pengamatan Tito di sekitar hotel itu. Setelah itu Tito melihat kakaknya diseret polisi.

"Saya melihat polisi menyeret Bung John. Dengan posisi tangan terborgol, kaki ketembak. Saya melihat dari jarak 3 meter. Diseret oleh 4 orang polisi dengan posisi kaki ketembak terus saya ikuti sampai luar sampai mobil MPV polisi, sampai Bung John mau dimasukkan ke dalam mobil. Saya dihalang-halangi juga. Terus polisi juga sempat memeriksa mobil saya," papar Tito.

Tito kemudian berjalan menuju kamar 501, yang berjarak 5 meter dari lobi hotel. Kamar hotel di C'One, memiliki garasi mobil privat di bawah kemudian tersambung ke tangga sempit menuju kamar. Di depan tangga ada pintu, tangga dibatasi dinding kaca.

"Polisi getok-getok pintu. Terus Bung John turun dari tangga. Lalu pas Bung John turun dari tangga pas buka pintu tanpa ada apa-apa Bung John ditembak oleh polisi. Posisi Bung John tidak membawa apa-apa. Kalau memang mau melarikan diri kan kelihatan dari kaca, jadi buat melarikan diri, buka pintu langsuing didor oknum kepolisian," jelas Tito.

Di kamar 501 saat itu, imbuh Tito, hanya ada 2 orang, John Kei dan AF. "Tangga itu sempit, kecil. Ya nggak mungkin lah John melarikan diri saat ada polisi. Di atas ada polisi, di bawah ada polisi, jadi nggak mungkin kabur. Polisi yang melakukan premanisme," jelas Tito.

Sementara itu, polisi bersikeras bahwa penangkapan John Kei telah sesuai dengan prosedur.

(nwk/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads