Demikian disampaikan, Kapolres Pelalawan AKBP Guntur Aryo Tejo kepada detikcom, Senin (20/2/2012). Menurutnya, ada dua informasi terkait terjadinya kebakaran hebat di peninggalan kerajaan Pelalawan itu.
"Saat ini ada dua informasi yang pertama kemungkinan disebabkan travo listrik yang meledak dan yang kedua adanya korsleting listrik. Namun demikian kita masih mendalami peristiwa kebakaran istana ini," kata Guntur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa. Kita juga sudah mengumpulkan sejumlah bukti dilapangan, seperti travo listrik untuk kepentingan penyelidikan," kata Guntur.
Istana Sayap dibangun pada masa kesultanan Pelalawan sekitar tahun 1886 oleh Tengku Sontol Said Ali. Selanjutnya pembangunan istana diteruskan Sultan Syarif Hasim pada tahun 1892.
Ketika didaulat menjadi Sultan Pelalawan, Tengku Sontol Said Ali memindahkan istana dari sungai Rasau ke pinggir Sungai Kampar, tepatnya di muara sungai Rasau. Sultan Syarif Hasyim membangun balai di sayap kana dan kiri istana. Karena itu, istana tersebut dinamakan Istana Sayap.
Bangunan Istana Sayap ini, pada tahun 2009 lalu dipugar oleh PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). Perusahaan kertas terbesar di Asia Tenggara ini mengucurkan dana sebesar Rp 10,3 miliar untuk merenovasi benda bersejarah ini.
(cha/try)