'Coretan Hitam' PPATK Jadi Pertanyaan Besar Komisi III DPR

'Coretan Hitam' PPATK Jadi Pertanyaan Besar Komisi III DPR

- detikNews
Senin, 20 Feb 2012 12:46 WIB
Jakarta - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyatakan sedang menganalisis 2.000 rekening mencurigakan menyangkut anggota DPR. Namun pernyataan yang ditulis dalam jawaban resmi PPATK ini, dicoret dengan stabilo warna hitam.

Komisi III DPR pun mempertanyakan. Kenapa coretan hitam itu tidak dibiarkan terbuka saja. Sehingga tidak menimbulkan spekulasi macam-macam.

"Kenapa rekening anggota dewan yang mayoritas anggota Banggar dihapus? Ada tekanan tidak? Ini sudah ditulis, tapi hapusnya tidak tegas juga," tanya Ketua Komisi III DPR Benny K Harman, dalam rapat PPATK dengan Komisi III DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/2/2012).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertanyaan senada disampaikan beberapa anggota Komisi III DPR. Termasuk anggota Komisi III DPR dari PKS, Aboebakar.

"Kenapa mengenai 2.000 rekening mencurigakan anggota Banggar digaris hitam. Kenapa tidak dibuka saja, Pak?," tanya Aboebakar.

Anggota Komisi III DPR dari Gerindra Martin Hutabarat juga berpandangan serupa. Dia meminta PPATK mengungkap semuanya.

"Supaya jangan ada salah sangka yang macam-macam," kata Martin.

Saat dikonfirmasi oleh wartawan mengenai hal ini, Ketua PPATK M Yusuf enggan menjawab. Yusuf menyatakan, pihaknya akan menjawab langsung ke Komisi III DPR dalam rapat.

"Nanti saya jawab, tidak ada yang saya sembunyikan," kilah Yusuf saat jeda rapat dengar pendapat PPATK dengan Komisi III DPR.

(van/nvc)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads