Ansor & Banser Jatim Desak Pemerintah Tegas Lawan Ormas Anarkis

Ansor & Banser Jatim Desak Pemerintah Tegas Lawan Ormas Anarkis

- detikNews
Sabtu, 18 Feb 2012 16:08 WIB
Surabaya - Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda Ansor (PW Ansor) serta Barisan Ansor Serba Guna (Banser) Jawa Timur siap melawan organisasi masyarakat (ormas) yang melakukan tindak kekerasan atau anarki. Selain itu, badan otonom Nahdlatul Ulama (NU) ini juga mendesak pemerintah bersikap tegas dan membekukan ormas yang anarkis.

"Kami mendesak kepada pemerintah RI, baik Presiden, Mendagri, kejaksaan, kepolisian maupun MA, untuk membekukan dan membubarkan organisasi kemasyarakatan yang menggunakan cara-cara kekerasan demi mencapai tujuannya," kata Wakil Ketua PW GP Ansor Jatim, Hendro Tri Subiyantoro kepada wartawan di kantor Ansor, Jalan Taman Menanggal Indah, Sabtu (18/2/2012).

Hendro menegaskan, Ansor dan Banser Jatim akan melawan setiap kelompok masyarakat yang jelas-jelas menganggu serta tidak mengakui kebhinekaan NKRI dan menggunakan cara-cara kekerasan dalam mencapai tujuannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ansor dan Banser Jatim pada prinsipnya jelas-jelas menggunakan cara-cara damai untuk menyelesaikan persoalan. Tapi kalau kemudian beberapa kelompok menggunakan cara-cara kekerasan, Banser dan Ansor Jatim tidak akan mundur. Istilah orang Jakarta 'Lu jual gue beli," ujarnya.

Sebelum berhadapan langsung dengan ormas atau kelompok yang bertindak anarki, pihaknya akan berkoordinasi dengan aparat keamanan, untuk menekan mereka agar tidak melakukan tindak kekerasan.

"Prinsip kita gerakan damai dan tidak mungkin menggunakan cara-cara kekerasan. Yang memiliki kewenangan bertindak kekerasan adalah tentara dan kepolisian. Aparat penegak hukum diperbolehkan melakukan tindak kekerasan, kita akan berada di belakang aparat. Tindakan kita legal, karena di belakang aparat dan NKRI," tuturnya.

Ia menegaskan, Ansor dan banser Jatim akan terus bergerak dan mendesak aparat untuk menindak tegas kelompok atau ormas yang masih melakukan anarkis.

"Selama aparat tidak berbuat, kita akan mendesak aparat untuk berbuat," tegasnya.

Ansor enggan menyebutkan secara langsung ormas atau kelompok masyarakat yang bertindak anarkis. Hendro mengatakan, semua sudah tahu bahwa, mereka lahir pasca reformasi.

"Dulu mereka tidak berani berbuat apapun. Wartawan sudah tahu, masyarakat sudah tahu, karena setiap hari juga sudah ditampilkan di media," jelasnya.

(roi/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads