6 Suku Duduki Bandara El Tari Kupang, Penerbangan Normal

Kupang - Ratusan orang dari enam suku Timor menduduki Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Mereka menuntut hak kepemilikan tanah yang diklaim TNI AU.

Massa beraksi di ujung timur landasan pacu, Jumat (17/2/2012). Mereka hanya duduk-duduk dan berkerumun. Aparat TNI AU dengan bersenjata lengkap langsung mengamankan lokasi. Mereka menerjunkan Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU.

General Manager PT Angkasa Pura Bandara El Tari Kupang, Imam Pramono mengatakan aksi massa berhasil diredam aparat. Paskhas TNI AU meminta massa mundur dari landasan pacu agar penerbangan tidak terganggu.

"Aparat bertindak cepat. Hingga kini penerbangan normal," kata Imam yang sempat memantau jalannya aksi tersebut.

Enam suku yang ikut dalam aksi tersebut diantaranya, Banu, Lael, Sabaat, Tafoki, Takuba, dan Ome. Mereka menyebut lahan mereka diklaim dan digunakan TNI AU sebagai pangkalan udara. Sengketa ini terjadi sejak puluhan tahun silam dan menemui titik terang hingga kini.

Belum ada tanda-tanda aksi berakhir. Hingga pukul 13.50 Wita, aksi masih berlangsung.


(try/try)