Pak Pardi 'Rakyat Merdeka' Dimakamkan Kamis 16-2-2012

Laporan dari Amsterdam

Pak Pardi 'Rakyat Merdeka' Dimakamkan Kamis 16-2-2012

- detikNews
Rabu, 15 Feb 2012 19:25 WIB
Amsterdam - Achmad Supardi Adiwidjaja, wartawan senior Rakyat Merdeka yang akrab disapa Pak Pardi, akan dimakamkan secara Islam di Zaandam, Kamis (16/2/2012) besok.

Demikian pengumuman resmi keluarga dan surat undangan yang diterima detikcom hari ini, Rabu (15/2/2012).

Teman-teman dan khalayak dapat memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum di Uitvaartcentrum Westgaarde, Ookmeerweg 273 Amsterdam, Rabu (15/2/2012) pukul 18:45 - 19:30 waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Upacara pemakaman akan dilakukan di Uitvaartcentrum Zaanstad, Wibautstraat 282, 1505 AR Zaandam, pada Kamis (16/2/2012) pukul 13.30 - 16.00. Setelah pemakaman pelayat diberi kesempatan menyampaikan ucapan dukacita.

Pria yang selama hidupnya selalu tampil rapi jali ini meninggalkan seorang istri wanita Rusia, Tatiana Bogdanova, dan empat orang anak: Iman, Agustina, Saleh dan Hani.

Pak Pardi, lahir di Tambun 26/3/1941, dinyatakan meninggal dunia pada 10/2/2012 setelah selama lima hari mengalami koma. Sebelumnya pria periang dan energik ini mengalami henti jantung saat sedang bersemangat bermain bulutangkis pada (5/2/2012).

Meskipun usianya sudah 71 tahun, namun kondisi fisik pria berdarah Sunda ini selalu terlihat fit. Kalau sudah masuk lapangan bulutangkis, olahraga kecintaannya, Pak Pardi bisa berubah liat susah ditaklukkan oleh yang muda-muda.

Mungkin jantungnya sudah tidak mampu lagi digeber mengikuti semangat mudanya, lalu berhenti tiba-tiba. Tapi yang pasti itu pulalah takdir ketetapan Sang Khalik untuknya. Perjalanan panjangnya di muka bumi dicukupkan sampai di sini.

Ada episode getir, melelahkan, menyisakan duka lara, meruntuhkan mimpi dan menjungkirbalikkan haluan hidupnya.

Ada episode manis, yang juga membekas sampai akhir hayatnya, terutama pertemuannya dengan Tatiana dan kelahiran anak-anak yang dicintainya atau saat berkumpul dengan teman-teman dekatnya lintas generasi.

Di atas semua itu, Pak Pardi tetap mencintai Indonesia dan membawa prinsip kuatnya hingga ke liang lahat. Semoga kebaikannya menjadi pusara abadi yang tegak sepanjang masa. Al Fatihah...

(es/es)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads