Ahli psikologi forensik dari Universitas Bina Nusantara, Reza Indragiri Amriel, menilai ada beberapa faktor yang bisa membuat Angie tetap tenang. Salah satunya dari prediksi pertanyaan.
"Pada dasarnya dia orang pintar. Alhasil pikiran selalu berjalan. Setting persidangan sudah bisa dibaca, lalu lintas pertanyaan juga," kata Reza saat berbincang dengan detikcom, Rabu (15/2/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertanyaan itu bisa kita prediksi dari pemberitaan televisi, surat kabar atau fakta persidangan sebelumnya," tutur Reza.
Mungkinkah Angie memberikan kesaksian palsu? Reza menilai bisa saja. Tapi, perlu diketahui, ada tiga jenis kesaksian palsu yang berkembang dalam ilmu psikologi forensik.
Pertama, kesaksian palsu yang bersifat sukarela. Kedua, kesaksian di bawah tekanan atau ancaman. Ketiga, kesaksian di mana saksi sudah dicuci otak. Kasus ketiga biasanya terjadi bila si saksi tidak bisa lagi membedakan mana yang asli dan palsu.
"Aku tidak berpikir Angie berada di bawah pengaruh orang. Bisa jadi itu kesaksian sukarela, supaya bisa lolos bisa dari lubang jarum," ucapnya.
Seperti diketahui, dalam sidang yang digelar hari ini pihak Nazaruddin, jaksa penuntut umum dan hakim mengajukan banyak pertanyaan kepada Angelina. Namun Putri Indonesia 2001 ini menghadapi bombardir pertanyaan dengan tenang. Suaranya tidak menunjukkan perempuan itu gelisah dan terbata-bata.
(mad/nvt)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini