"Pemprov DKI melalui Kepala Dinas PU DKI menawarkan bantuan penyelesaian masalah jebolnya tanggul penahan aliran Kali Pesanggrahan jebol supaya masyarakat tidak menderita," ujar Kepala Bidang Sumberdaya Air Dinas PU DKI Tardjuki saat berbincang dengan detikcom, Selasa (14/2/2012).
Menurut Tardjuki, Dinas PU sudah berkoordinasi dengan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai CIliwung dan Cisadane (BWSCC) untuk mengatasi banjir yang terjadi disejumlah wilayah Tangerang dan DKI. Tim juga sudah dikirim untuk memantau banjir yang menimpa pemukiman warga di Petogogandan dan Ulujami.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, dibutuhkan dana sebesar 200 juta rupiah untuk membangun kembali tanggung yang jebol. Diperkirakan butuh waktu 5 hari untuk pembuatan tanggul sementara. Saat ini Dinas PU DKI juga masih menunggu perkembangan penanganan banjir yang dilakukan oleh Kementrian Pekerjaan Umum.
"Kita tidak bisa sertamerta mengambil alih penyelesaian banjir karena UUnya tidak memungkinkan hal itu. Kalau kita ambil alih nanti kita ditegur BPK. Nah kalau mereka sudah tidak sanggup maka kita ambil alih," katanya.
Banjir di Petogogan menggenangi RW 01, 02, dan 03. Sebanyak 1700 KK harus terhambat aktivitasnya karena rumah dan jalan akses warga yang masih tergenang akibat meluapnya Kali Krukut. Bahkan ketinggian bisa mencapai 1-1,5 meter. Sedangkan di Pesanggrahan terdapat 3 RT di 1 RW yang tergenang air karena tanggul penahan aliran Kali Pesanggrahan jebol.
(did/did)











































