Kesaksian Penumpang Bus Maut: Saya Hanya Bisa Teriak dan Berdoa

Kesaksian Penumpang Bus Maut: Saya Hanya Bisa Teriak dan Berdoa

- detikNews
Sabtu, 11 Feb 2012 01:33 WIB
Jakarta - Penumpang bus Karunia Bhakti mengalami kejadian paling mengerikan dalam hidup mereka. Saat rem bus diketahui blong, mereka hanya bisa berteriak dan berdoa. Semua penumpang pasrah.

"Saat jalan dari tempat kontrol di depan RS Paru, bus sudah blong. Ini perasaan penumpang karena bus oleng. Saat itu penumpang banyak yang teriak, saya juga hanya bisa baca-bacaan saja," jelas salah seorang penumpang bus, H Asep (47) saat ditemui di RS Paru Cisarua, Sabtu (11/2/2012) dini hari.

Asep duduk di kursi barisan ke-7 dari depan. Dia duduk di sebelah kanan di dekat kaca. Pria asal Cipongkor, Bandung Barat ini melihat jelas detik-detik bus menabrak sejumlah kendaraan lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bus nyamber pickup yang di kiri, baru ke kanan menyambar angkot dan motor. Kemudian menyenggol bus Doa Ibu, kemudian mengenai motor dan baru nyungsep," jelas Asep.

Asep mengalami luka di pelipis kanan dan lengan kanannya bengkak. 4 Jahitan mesti dia dapatkan di pelipisnya. Perban pun kini menghiasi kepalanya.

"Setelah bus nyungsep, saya keluar lewat jendela dan pergi ke rumah makan mencuci muka, terus dibawa ke rumah sakit," jelas Asep yang mengenakan batik coklat dan jaket biru ini.

Asep berada di bus itu bersama 4 rekannya. Beruntung semua hanya mengalami luka ringan. Tapi rencana mereka pergi ke Makassar, Sabtu siang nanti dengan naik pesawat bisa terancam batal. Dia mesti menjalani perawatan dahulu di rumah sakit.

"Sebetulnya bus itu sejak dari Puncak sudah mengeluarkan asap. Kemudian di tempat kontrol diperiksa selama 15 menit, tetapi pas jalan lagi malah blong rem-nya," terang Asep.

Asep bersyukur dia dan teman-temannya lolos dari maut. Dia berharap segera bisa keluar dari rumah sakit dan melanjutkan perjalanan.

Diketahui Bus Karunia Bakti jurusan Garut-Jakarta dengan nomor polisi Z 7519 DA terlibat kecelakaan di kawasan Cisarua pada Jumat (10/2) pukul 18.40 WIB. 14 penumpang meninggal dan puluhan luka-luka.


(ndr/ahy)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads