Tradisi Panjang Jimat sendiri dimulai sejak Jumat (5/2) lalu. Namun acara puncak digelar malam ini sejak pukul 21.00 WIB. Dalam acara ini juga turut dihadiri oleh Menkokesra Agung Laksono, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, perwakilan dari Ditjen Kementrian Pariwisata, dan Ditjen Kesbangpol Kemendagri.
Prosesi ritual Panjang Jimat dilanjutkan dengan mengarak sesajen berupa makanan yang diletakkan dalam panjang (piring) dan pusaka Kraton oleh wargi kraton menuju Langgar Agung di Komplek Kraton Kasepuhan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setiap tahun, saya selalu ikut Panjang Jimat. Ada makanan, nasi dan sebagainya yang selalu dinantikan warga, sebagai usaha ngalap berkah," ujar Ibnu warga Indramayu, Jawa Barat.
Sultan Kasepuhan Pangeran Raja Arief Natadiningrat, dalam sambutannya menghimbau agar kembali akhlak Nabi Muhammad yaitu dengan berpasrah kepada Tuhan YME, dalam semua aspek kehidupan.
"Saya juga menyerukan agar kita menjadi manusia yang santun dann beradab serta menjaga persaudaraan serta ukhuwah dengan penuh toleran ann tepo seliro" kata Sultan Arief di hadapan ribuan warga dan undangan di bangsal Prabayaksa Kraton Kasepuhan Cirebon.
Terhadap permasalahan bangsa, Sultan juga menyerukan agar menyelesaikan dengan damai dan musyawarah mufakat. Sultan juga mengingatkan agar selalu membantu kaum dhuafa dan bergotong royong seperti yang dicontohkan oleh Sunan Gunung Jati.
(her/her)