SBY: Perbedaan Bukan Kendala untuk Hidup Rukun

SBY: Perbedaan Bukan Kendala untuk Hidup Rukun

- detikNews
Jumat, 03 Feb 2012 17:27 WIB
Jakarta - Dalam rangka perayaan Imlek ke 2563, Presiden SBY menegaskan pentingnya persatuan. Perbedaan, menurut presiden bukan kedala untuk bisa hidup rukun di Indonesia.

"Perbedaan bukanlah kendala untuk dapat hidup rukun. Perbedaan bukanlah untuk dipertentangkan. Karena perbedaan akan selalu ada di dalam realitas kehidupan," ujar SBY saat memberikan pidato sambutan dalam acara perayaan Imlek Nasional di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Jumat (3/2/2012).

Menurut SBY, pengalaman membuktikan sejak berabad-abad silam, bangsa Indonesia dapat hidup rukun dan bersatu. Hal itu menunjukkan kepada dunia, bahwa di tengah keragaman, kita dapat menjaga persatuan dan harmoni.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita dapat hidup rukun dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Seloka Bhinneka Tunggal Ika, menjadi sumbangan yang amat berharga dalam membangun tatanan peradaban baru," terangnya.

Persaudaraan sebagai sebuah bangsa, tidak boleh terganggu dan tidak boleh terpisahkan oleh perbedaan etnis dan perbedaan agama.

"Pemerintah, dengan peran dan tugas yang diembannya, terus berupaya mengayomi, melindungi, dan memberikan kesetaraan, kepada segenap warga bangsa tanpa kecuali," terang SBY.

Perayaan Imlek menurut SBY, bukan hanya milik Umat Konghucu dan masyarakat Tionghoa, tetapi telah menjadi pesta rakyat di seluruh pelosok tanah air. Hal ini terlihat dari semarak atraksi barongsai, temaram beraneka lampion, dan beragam asesori budaya etnis Tionghoa, telah menghiasi perayaan Imlek di berbagai daerah.

"Ini menunjukkan bahwa bangsa kita, benar-benar menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan, meneguhkan semangat Bhineka Tunggal Ika," imbuhnya.

(her/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads