"Ada retakan-retakan halus di gedung ini. Mungkin juga karena ini gedung baru, sehingga ketika diguncang gempa, karena belum terlalu padat lalu ada retakan halus," kata Soefriyati, warga yang bekerja di Jl Adam Malik, Bengkulu, kepada detikcom, Rabu (1/2/2012).
Sesaat sebelum gempa terjadi, Soefriyati dan kawan-kawannya sempat melihat berita gempa yang mengguncang Aceh pada hari ini. Meski gempa di Aceh tidak berdampak apa pun, namun Soefriyati mengaku panik saat dirinya merasakan guncangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gempa itu dirasakan beberapa saat. Ketika terjadi, Soefriyati dan kawan-kawannya berlarian keluar gedung tempat mereka bekerja.
"Di Bengkulu sebenarnya sering ada gempa. Kalau terjadi, kami selalu lari keluar gedung. Tadi speaker saya di atas meja juga sempat jatuh. Speaker itu kebetulan ada di pinggir, bukan di tengah meja," terang Soefriyati.
Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa terjadi di 30 km barat laut Kota Bengkulu, 34 km barat daya Kepahiang-Bengkulu, 42 km barat laut Seluma-Bengkulu, 34 km barat daya Bengkulu, dan 588 km barat laut Jakarta. Pusat gempa berada di kedalaman 29 km. Gempa ini tidak berpotensi tsunami.
(vit/nrl)