Pantauan detikcom, puluhan kursi yang tampak masih bersih dan bagus ini ditata di gudang basement 1 Gedung Nusantara III DPR, komplek Senayan, Jakarta, Jumat (27/1/2012).
Puluhan kursi warna biru yang masih bersih dan empuk diduduki ditata rapih di depan mushola di basement 1 Gedung Nusantara III DPR. Kursi ini sama dengan kursi yang masih dipakai di ruang-ruang rapat komisi, ruang tamu pimpinan komisi, dan ruang pansus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di depan tumpukan kursi ini, kursi warna hijau dan krem ditumpuk rapih. Kursi ini mirip sekali dengan kursi di ruang rapat komisi. Kursi inilah yang diduduki semua anggota DPR saat rapat, kecuali jika mereka mengikuti rapat di ruang baru Banggar DPR. Dimana kursi seharga Rp 24 miliar tertata rapih di ruang rapat kontroversial ini.
Masuk ke dalam ruang basement Gedung Nusantara III DPR yang sudah disulap menjadi gudang, puluhan kursi yang terlihat masih bagus dibiarkan ditetakkan tak beraturan. Misalnya kursi biru dengan empat roda di bawahnya. Kursi ini tak lain adalah kursi di ruang-ruang fraksi di DPR.
Selain itu ada puluhan meja bulat untuk jamuan makan malam yang masih diplastik, dibiarkan tanpa pelindung debu. Meja ini biasa digunakan untuk jamuan pimpinan DPR atau sejumlah acara resmi yang biasa digelar di Gedung Nusantara IV DPR.
Di sudut kanan basement yang kotor itu, sedang dibangun penampungan kotoran dari bahan fiber berukuran kira-kira 10 x 5 meter yang berwarna biru. Sementara di sudut kiri ada jalan besar yang cukup untuk dilewati truk kecil atau mobil box.
Basement ini tempat bekerja sejumlah staf Setjen DPR. Basement juga dilengkapi lift barang yang biasa melayani kebutuhan di Gedung Nusantara III yang berjumlah 9 lantai.
Saking banyaknya kursi tak terpakai, tapi kenapa kursi untuk ruang Banggar diimpor? Apakah kursi-kursi ini dari ruang rapat Banggar baru yang diganti semua dengan kursi impor? Hanya anggota DPR, dan Setjen DPR yang tahu.
(van/gun)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini