Jembatan Putus, Siswa SD di Garut Harus Nyebrang Sungai untuk Sekolah

Jembatan Putus, Siswa SD di Garut Harus Nyebrang Sungai untuk Sekolah

- detikNews
Kamis, 19 Jan 2012 11:41 WIB
Garut - Sekitar 125 siswa SD dan SMP warga Dusun Cadas Bodas, Desa Mekarmukti, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut Jawa Barat, harus menantang maut saat hendak pergi sekolah. Sejak 10 hari terakhir, untuk berangkat sekolah ke SDN Mekarmuki 2 dan SMP Terbuka di Desa Mekarmuti terpaksa menyebrangi sungai Cisanggiri yang lebarnya mencapai 100 meter.

Hal itu harus dilakukan para siswa sejak jembatan gantung terputus pada hari Senin (9/1/2012) lalu, akibat tertimpa pohon yang roboh diterjang angin puting beliung.

"Ya kalau ketinggian air normal baru, bisa menyebrang itupun dibantu warga takut anak-anak terbawa hanyut," ungkap Budiman, salah seorang Guru SDN Mekarmukti 2 Cibalong, kepada wartawan, Kamis (19/1/2012).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika di hulu sungai sedang berlangsung hujan, biasanya ketinggian air meningkat dan berbahaya bagi warga yang menyebrangi sungai tersebut.

"Kalau pagi ketinggian air naik, anak-anak gak bisa masuk sekolah, kalau siang atau sore, anak-anak kesulitan pulang ke rumah," ungkap Budiman.

Menurut Budiman, jika kondisi jembatan gantung tetap dibiarkan terputus terlalu lama, pihaknya khawatir ratusan anak-anak putus sekolah, mengingat banyak orang tua yang khawatir atas keselamatan anak-anak pada saat menyebrangi sungai.

"Harapan kami, pihak pemerintah segera membangun jembatan gantung, agar para siswa bisa belajar lagi dengan tenang," harapnya.

(anw/anw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads