"Habis pulang tahun baruan di Bali. Terus sampai di Jakarta sudah nggak ada uang. Ya sudah coba-coba lihat (minimarket) kok sepi," ujar tersangka perampokan, PAT alias P (25), kepada detikcom, Rabu (17/1/2012).
PAT mengaku tidak punya uang lagi usai pulang dari Bali. Sedangkan ia harus membayar cicilan mobilnya yang sudah nunggak selama dua bulan. Apalagi pacarnya, tersangka MA alias L (23), tengah hamil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria asal Medan ini mengaku perampokan itu terjadi sekitar tanggal 4 Januari. Awalnya karena berhasil merampok sekali, PAT pun ketagihan dan berbuat lagi.
"Ya nggak ada uang lagi. Ya sudah coba lagi," ungkapnya.
Penyidik Polres Jakarta Pusat menangkap 4 tersangka perampokan minimarket. Keempatnya adalah PAT alias P, MA alias L, RAP alias R, dan TA alias T. Sedangkan seorang wanita lagi, IA, masih buron.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat, AKBP Hengki Haryadi, mengatakan komplotan perampok ini sudah beraksi selama setahun terakhir. "Setahun terakhir beraksi. Yang mereka ingat baru 9 (minimarket) itu," kata Hengki.
Tersangka P ditangkap di Jalan Berlian, Kampung Ambon, Jakarta Barat, pada Senin (16/1). Dari keterangan P, polisi berhasil membekuk tersangka T di Jl Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Barat, lalu tersangka R yang ditangkap di Plaza Indonesia dan tersangka L ditangkap di Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Aksi kawanan ini sudah dilakukan sejak November 2011 hingga berakhir pada Januari 2012. Adapun 9 lokasi yang menjadi sasaran perampokan terdiri dari 5 lokasi di Jakarta Pusat dan lainnya di Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.
(gus/vta)











































