"Kemarin siang sebenarnya sudah dimediasi beberapa media dan LSM. Saya sudah meluruskan apa yang terjadi. Bagi kami masalah sudah selesai, sudah cukup, karena memang bukan masalah besar," ujar Fauzan, Wakil Kepala Sekolah SMP IT Nururrahman, kepada detikcom, Rabu (11/1/2012).
Mencuatnya masalah tersebut akan menjadi bahan evaluasi internal SMP tersebut. Ke depannya dia berharap masing-masing pihak bisa fokus dengan tugasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Fauzan, masalah selesai melalui mediator tersebut karena pihak sekolah sudah mempercayakannya pada mediator itu. "Selesai dan tidak ada ganjalan," sambungnya.
Sejak masalah ini mencuat di media, beberapa orang tua murid menanyakan kasusnya ke pihak sekolah. Sekolah telah menjelaskan kasus tersebut untuk menghindari kesimpangsiuran. Ibunda AAA, Ina, ketika dikonfimasi detikcom soal selesainya kasus ini tidak mengangkat teleponnya.
Sebelumnya AAA mengikuti ujian masuk siswa pindahan di SMP IT Nururrahman. Namun AAA tidak lulus. Pengumuman ketidaklulusan ini diterima keluarga dua hari sebelum hari masuk sekolah setelah libur semester. Keluarga terkejut karena saat ujian masuk pada Maret tahun lalu, dari 180 peserta AAA menduduki urutan 11. Ibunda AAA menyebut penolakan sekolah karena AAA tak lagi mempunyai ayah sehingga kesulitan dalam pembayaran sekolah. AAA akhirnya kembali ke sekolah lamanya, SMP Putra Bangsa untuk melanjutkan pendidikannya.
Pihak SMP Nururrahman mengatakan bukan karena AAA anak yatim sehingga tidak lulus dalam ujian tersebut. Sekolah tidak menerima AAA lantaran nilai siswa yang bersangkutan belum memenuhi standar yang telah ditetapkan.
(vit/nwk)