"Kita berharap ada di alog diantara mereka. Karena ini bukan masalah rakyat Aceh, tapi masalah elit GAM," ujar Wakil Ketua Komisi I DPR, TB Hasanuddin, kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (10/1/2012).
Hasanuddin menilai ada keinginan dari Partai Aceh yang tidak diakomodir oleh pemerintah daerah. Oleh karena itu sebaiknya KPU mengundurkan jadwal pemilu di negeri serambi mekah tersebut hingga tercapai solusi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Hasan perdamaian di Aceh menjadi pertaruhan nama baik Indonesia di mata internasional. Selain itu, lanjut Hasan, konflik di Aceh juga hanya akan menyengsarakan warga.
"Kalau gagal, kepercayan internasional kepada kita berkurang. Kedua menyengsarakan rakyat juga," kata mantan Komandan Batalyon yang pernah bertugas selama 5 tahun di Aceh ini.
Hasan juga khwatir jika aspirasi Partai Aceh tidak diakomodir dalam ranah demokrasi, konflik akan terus terjadi. Dan pemerintah, lanjut Hasan, harus memikirkan hal tersebut.
"Saya melihat ketika orang itu kecewa dan tidak diekspersikan dalam ranah demokrasi saya khawatir, di sana masih banyak senjata yang beredar," ungkapnya.
(van/lh)