Kemenhub: Insiden di Bandara Sampit karena Kesalahan Pilot Merpati

Jakarta - Pihak Kementerian Perhubungan bergerak cepat menyelidiki insiden roda pesawat Merpati MA 60 bernomor reg PK-MZM Flt no MZ 536 Surabaya-Sampit (sebelumnya ditulis dari Jakarta) yang terperosok di runway Bandara H Asan Sampit, Kalimantan Tengah. Kesimpulannya, kesalahan terletak pada pilot Merpati.

"Itu karena si pilot memutar hingga keluar landasan, kita namakan shoulder dan sudah melewati batas," ujar juru Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub, Bambang S. Ervan, kepada detikcom, Sabtu (7/1/2012).

Akibat kesalahan pilot itu, membuat roda pesawat menjadi keluar landasan. Bambang menegaskan jika kejadian ini bukan karena konstruksi aspal landasan yang lemah.

"Karena bandara ini sanggup untuk menampung pesawat 737. Pesawat itu kan kecil. Karena pesawat yang lebih besar tidak masalah mendarat dan terbang di bandara itu," jelas Bambang.

Bambang juga memastikan, pilot Merpati tersebut akan segera di-grounded. Beruntung, tidak ada kejadian dalam peristiwa ini.

"Penumpang diturunkan dalam keadaan selamat," lanjutnya.

Pesawat dengan tujuan Surabaya-Sampit tersebut, usai landing, tengah bergerak menuju apron LH MW. Salah satu roda pesawat terbenam di dalam tanah.
(mok/feb)