"Kalau orang Demokrat dituduh beberapa politisi ibarat 'ikan Piranha' dan 'ikan Teri' maka politisi yang frustasi itu mirip 'ikan Tongkol', isinya tong kosong hanya bikin dongkol," sindir Politisi PD Gede Pasek Suardika yang juga anggota Tim Pengawas (Timwas) Century tersebut, saat dihubungi, Sabtu (7/1/2012).
Karena tuduhannya tak terbukti, para politisi itu pun dinilai kian panik dan frustasi karena dilandasi oleh rasa malu kepada rakyat Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka sekarang stres dan frustasi secara politik sehingga bicaranya ngelantur," lanjut Pasek yang juga anggota Komisi II DPR RI.
Pasek menambahkan, seluruh rakyat akhirnya mengetahui jika target mereka hanya huru hara politik untuk merebut kekuasaan.
"Bayangkan kalau seperti mereka nanti berkuasa, betapa ruginya rakyat karena bukan pembangunan yang ada tapi huru hara politik saja," katanya.
Pasek meminta semuanya harus konsisten dengan sikap yang selama ini diambil. Keputusan DPR soal Century sudah jelas dan sudah versi mereka yang menang. Kemudian pilihan menggunakan BPK untuk melakukan audit forensik juga hasil rapat Timwas bersama politisi tersebut. Namun, setelah hasilnya tidak sesuai harapan mereka, maka BPK yang dulu dipuji kini dicaci maki.
"Kasihan lembaga negara seperti BPK sudah kerja siang malam untuk membuat terang kasus ini lalu dicibir mereka," kata Pasek.
Wakil Ketua FPD DPR Sutan Bathoegana sebelumnya menyebut ada ikan-ikan Salmon yang terus menyerang SBY. Mereka adalah kader parpol mitra koalisi yakni dari Golkar dan PKS. Sutan bilang, ikan Salmon ini adalah kependekan dari intelektual kagetan asal ngomong.
Bambang Soesatyo membalas dengan menyebut Sutan ikan Teri, yang artinya Intelektual kagetan teriak sana-sini. Sedangkan politisi PKS juga membalas dengan menyebut politisi PD seperti 'Piranha', iya lah karena pikiran, hati, dan bicara suka beda.
(aan/ndr)