Lokasi Keracunan Gas: Gunung, Sumur, Mobil Hingga Kamar Mandi

Lokasi Keracunan Gas: Gunung, Sumur, Mobil Hingga Kamar Mandi

- detikNews
Senin, 02 Jan 2012 17:14 WIB
Jakarta - Desainer muda bertalenta Adesagi Kierana ditemukan tak bernyawa dengan temannya di kamar mandi karena diduga mengirup gas beracun dari pemanas air. Sebelumnya, sudah banyak kasus-kasus tewas keracunan gas mulai di ruang terbuka sampai ruang tertutup.

Berikut rangkuman detikcom tentang lokasi keracunan gas yang merenggut nyawa terjadi:

Keracunan Gas di Ruang Terbuka

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masih ingat aktivis muda yang kritis Soe Hok Gie yang meninggal saat melakukan pendakian di Gunung Semeru? Soe Hok Gie meninggal bersama rekannya Idhan Dhanvantari Lubis pada 1969 karena menghirup gas beracun di lereng gunung itu.

Pada 8 Juli 2007, 6 pelajar SMPN 67 Jakarta Selatan (Jaksel) tewas di kawasan Kawah Ratu, Gunung Salak, perbatasan Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar). Mereka tewas setelah menghirup gas beracun di kawah itu.

Keracunan gas dari kawah gunung ini perlu diwaspadai, utamanya jika gunung berapi itu aktif atau bahkan meletus. Dari arsip detikhealth, gas yang bisa menyebabkan keracunan dari kawah gunung berapi ada 3 yaitu sulfur dioksida, karbon dioksida dan hidrogen sulfida.

Keracunan sulfur dioksida ditandai dengan kesulitan bernafas, sakit dada, iritasi pada mata, hidung dan tenggorokan, batuk-batuk dan lain-lain. Karena mengandung belerang, sifatnya mudah dikenali dari bau busuk menyengat yang bisa menyebabkan sesak napas.

Gas beracun yang juga mudah dikenali dari baunya adalah hidrogen sulfida, yang baunya tajam seperti kentut. Dalam kadar rendah sekalipun gas ini dapat memicu iritasi pada mata, sementara pada kadar tinggi dapat mengiritasi saluran penafasan.

Sedangkan gas beracun dari letusan gunung berapi yang kemunculannya sering tidak disadari karena tidak berbau adalah karbon dioksida. Padahal gas ini memiliki berat jenis lebih tinggi dari udara, sehingga mudah terbawa ke tempat yang lebih rendah yakni pemukiman penduduk.

Peningkatan karbon dioksida dapat menimbulkan masalah pernafasan, dengan tingkat keparahan sesuai kadarnya di dalam udara yang terhirup. Pada kadar lebih dari 5 persen gas ini dapat menimbulkan sesak nafas, sedangkan pada kadar lebih 30 persen dapat menyebabkan kematian.

Untuk mengantisipasinya, warga di sekitar lereng gunung harus mengenakan masker cup (bukan kain), serta otoritas kesehatan memantau terus menerus kadar gas beracun di lereng gunung yang meletus itu.

Keracunan Gas di Ruang Tertutup

Keracunan gas di ruang tertutup biasanya ditimbulkan dari peralatan rumah tangga yang rusak seperti peralatan memasak, pemanas air, gas pengering pakaian, serta tungku pemanas ruangan dengan bahan bakar minyak, gas atau batubara yang tidak dikelola dengan benar.

Peralatan rumah tangga yang rusak bisa menyebabkan pembakaran terjadi secara tidak sempurna. Akibatnya sangat berbahaya karena dapat menghasilkan zat beracun karbon monoksida (CO). Apa yang terjadi bila tubuh keracunan CO?

Dalam proses pembakaran, bila jumlah oksigen mencukupi maka pembakaran akan terjadi secara sempurna dan menghasilkan karbon dioksida (CO2). Tapi bila oksigen tidak cukup, pembakaran menjadi tidak sempurna dan menghasilkan karbon monoksida (CO).

Karbon monoksida (CO) merupakan gas yang tidak berwarna dan tidak berbau. Senyawa ini dihasilkan oleh pembakaran yang tidak sempurna dari bahan bahan kendaraan bermotor, asap kebakaran dan asap dari mesin.

Senyawa ini sangat beracun karena dapat berikatan kuat dengan hemoglobin darah (protein pembawa oksigen) dan menghambat proses pengangkutan oksigen ke jaringan-jaringan tubuh dan menyebabkan hipoksia (kekurangan oksigen). CO berikatan 200 kali lebih kuat dengan hemoglobin dibandingkan oksigen, sehingga sangat sulit untuk melepaskannya ketika telah berikatan dengan darah.

Mobil

Kasus-kasus keracunan gas di dalam mobil paling kerap dijumpai. Umumnya korban keracunan dalam mobil yang masih menyala lengkap dengan pendingin udaranya.

Pada 16 Juni 2008, sepasang kekasih ditemukan tak bernyawa di Pantai Carnival, Ancol, pukul 06.20 WIB. Diduga, pasangan yang ditemukan telanjang bulat ini kehabisan oksigen setelah AC mobil yang mereka tumpangi bocor.

Pada 12 Maret 2011, 5 orang dalam satu keluarga ditemukan warga tewas di dalam mobil kijang Innova. Nasib malang itu menimpa keluarga Juduanson Munte (36) bersama istrinya Derky (36) dan tiga orang anaknya, Riswan (7), Eko (5) Enot (3), warga Kecamatan Peranap Kab Kuansing, Riau. Dugaan kematian satu keluarga ini akibat menghirup karbon monoksida (CO). Pemeriksaan luar, sama sekali tidak ada bekas tanda-tanda kekerasan

Pada September 2011, 3 orang yang tewas di dalam mobil Terrano yang terparkir di Hotel Fashion. Selain karena overdosis karena pemakaian narkoba jenis sabu-sabu, ketiganya juga tewas karena keracunan gas karbon monoksida (CO) karena kebocoran AC mobil. Hal itu ditandai dengan tubuh yang memerah.

Bukan cuma di dalam mobil, mobil yang dibiarkan menyala dalam ruang tertutup juga bisa menyebabkan kematian. Di luar negeri, ada 3 orang tewas dalam mobil di Amerika Serikat pada Februari 2011. Seperti dilansir NBC, Rabu (9/2/2011) kematian 3 orang ini terjadi karena keracunan karbon monoksida dari mobil yang dibiarkan menyala di garasi.

Kasus serupa terulang pada Kamis 23 Juni 2011, seorang pria di New York dan seorang wanita di Florida meninggal karena keracunan gas berbahaya yang dikeluarkan mobil. Mereka rupanya tidak menyadari kalau mobil yang mereka parkirkan ternyata masih hidup mesinnya dan membuat mereka mati keracunan.

Sumur

Pada 26 Juli 2010, Surahmat (30) meregang nyawa ketika menguras sumur tua sedalam 10 meter milik Tanto (45) di Dusun Sambung Kidul, Desa Jambewangi, Magelang. Diduga kuat Surahmat keracunan gas karbon monoksida.

Surahmat menggali sumur Senin (26/7/2010) sejak pukul 10.00 WIB bersama Surahman (32). Surahmat lalu terjatuh dari tangga bambu yang dimasukan ke sumur.

Kamar Mesin

Pada 6 September 2010, sepasang suami-istri, Amrul (28) dan Sartika (26), ditemukan tewas di sebuah kapal tongkang di Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Pasangan warga Desa Sembadak Kecamatan Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir itu diduga keracunan CO2 yang keluar dari mesin kapal.

Amrul dan Sartika pergi ke tongkang penyedot pasir milik mereka itu. Lalu mereka menghidupkan mesin perahu ketek jenis diesel. Diduga, saat menghidupkan mesin mereka tidak membuka jendela-jendela perahu ketek tersebut saat keduanya tertidur. Asap yang keluar dari mesin berupa gas karbon dioksida memenuhi ruangan dalam perahu sehingga meracuni keduanya.

Kamar Mandi

1 Januari 2012, Adesagi Kierana (34) dan Randy Yan (30) ditemukan tewas tanpa busana di sebuah rumah yang beralamat di Jl Cimandiri, Bandung. Keduanya berada di rumah yang terletak tidak jauh dari kawasan Gasibu dan Gedung Sate ini untuk merayakan tahun baru.

Mayat mereka ditemukan sekitar pukul 17.00 WIB. Tidak ada luka, tetapi ada bintik merah kecil di bagian dada dan wajah. Penelusuran di lapangan, salah satu mayat tersebut memiliki tato huruf kanji di lengan kirinya. Sama seperti yang dimiliki Adesagi.

Dari hasil otopsi, sementara penyebab kematian keduanya akibat keracunan gas karbondioksida yang kemungkinan besar dari pemanas air. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh keduanya. Bintik merah yang ada di tubuh mereka diduga kuat karena keracunan gas karbondioksida

Kamar

Pada 7 Oktober 209, dua karyawan pabrik cireng Rampat ditemukan tewas di kamarnya di Komplek Sanggar Indah Banjaran Kelurahan Naggrak Kecamatan Cangkuang Kabupaten Bandung, Selasa (7/10/2009). Saat itu, keduanya yang sedang tidur di kamar diduga meninggal akibat keracunan gas yang berasal dari genset.

Genset yang ada di ruang tengah itu tanpa cerobong terpisah sehingga kemungkinan gasnya berada di dalam rumah. Namun letak genset tersebut sebenanrnya lebih dekat dengan kamar karyawan perempuan.

Saluran Air

Pada 3 November 2010, 3 orang tewas saat memperbaiki saluran air di Kompleks Polres Bandara Soekarno-Hatta. Mereka diduga menghirup gas beracun yang keluar dari dalam saluran tersebut.

Nah cari tahu kiat menghindari gas beracun, baca juga artikel berikut ini:

Bahaya Keracunan di Dalam Mobil

Tips Menghindari Keracunan di Dalam Mobil

Waspadai Keracunan Karbon Monoksida di Dalam Rumah

Waspadai Ancaman Gas Beracun di Balik Hujan Abu Merapi

2 Juta Orang Terbunuh Akibat Memasak dengan Kayu Bakar


(nwk/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads